Sukses

Lawan Honda Beat, Ini Keunggulan Motor Listrik ITS Surabaya

CEO Garansindo mengatakan, motor listrik ini ditargetkan rampung diuji-coba pada akhir tahun ini dan siap dipasarkan pada 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik garapan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya - Garansindo sudah berwujud purwarupa. CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah mengatakan, motor itu siap diuji jalan dengan menempuh jarak 3.000 km.

"Sebentar lagi akan ada uji coba dengan jarak 3.000-5.000 km. Ini benar-benar buatan Indonesia, bukan comotan dari China," kata pria yang karib disapa Memet itu kepada Liputan6.com.

Menurut dia, mayoritas komponen pada motor itu sudah mampu dibuat oleh tim dari ITS Surabaya. "Hanya baterai dan bannya saja yang kami ambil dari luar," tutur dia.

Berbicara soal fitur, motor listrik ini akan hadir dengan sejumlah kelebihan. Seperti instrumen berbasis smartphone dan Garansindo juga berencana menyiapkan jaringan pengisian serta penggantian baterai.

"Untuk smartphone itu bisa berfungsi sebagai speedometer, tinggal plug and play. Jadi di situ pengendara bisa tahu informasi kapasitas baterai dan kecepatan," tutur dia.

Kemudian untuk menjawab tantangan jarak tempuh motor listrik itu. Memet berencana menyiapkan jaringan pengisian dan penggantian baterai. Nantinya, ia akan bermitra dengan sejumlah retail minimarket.

"Nggak usah bingung-bingung, tinggal dateng kayak beli galon aja bisa diganti," kata dia.

Masih harus diuji

Sementara itu, dalam pengembangan motor listrik ini, ITS Surabaya berperan sebagai tim riset dan pengembangan. Sedangkan Garansido di aspek pemasaran dan produksi.



Muhammad Nur Yuniarto, yang terlibat dalam pengembangan motor listrik itu mengatakan, tenaga dari motor listrik masih dibatasi.

"Controller-nya masih kita set di 25 persen. Power-nya akan kami naikkan secara bertahap selama pengujian. Setelah desain disetujui Garansindo, kami lanjutkan pengujian di medan sesungguhnya," tutur dia.

Dikatakan, motor listrik ini menggendong motor listrik listrik 5 kW yang menjanjikan kecepatan maksimum 100 km/jam. Untuk baterainya, motor yang belum diketahui namanya ini mengemas kapasitas 7 kWh. Di atas kertas, baterainya bisa diandalkan untuk jarak 90-100 km dalam satu kali pengisian penuh.

Ganggu pasar Honda Beat

Memet mengatakan, motor listrik ini ditargetkan rampung diuji-coba pada akhir tahun ini dan siap dipasarkan pada 2018. Menyoal harga, ia menyebut akan dibanderil di bawah Rp 20 juta.

"Mungkin sekira Rp 15 juta," tuturnya. Praktis, motor ini akan bersinggungan dengan Honda Beat atau bahkan Vario.

Ia yakin, produknya ini memiliki ketahanan yang bisa diandalkan. Mengingat dalam pengembangannya, ITS Surabaya bisa memanfaatkan teknologi Zero Motorcycle dan Italjet.

"Nanti, motor ini akan kami garansi lima tahun baik untuk baterai maupun motor listriknya," kata Memet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini