Sukses

Top 3 Otomotif: Recall Honda Jazz dan Ford Motor Indonesia

Keputusan Honda Jepang menarik ratusan ribu HR-V dan Jazz masih menyita perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Honda Jepang menarik ratusan ribu HR-V dan Jazz masih menyita perhatian. Tak heran, artikel soal itu masih menjadi satu dari tiga berita teratas.

Di samping itu, Ford Motor Indonesia yang pilih berdamai dengan konsumen dan selera mobil Menperin tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Honda Tarik Ratusan Ribu HR-V dan Jazz

Honda Motor Co menarik (recall) 160 ribu kendaraan di tanah asalnya sendiri, Jepang. Penarikan ini dilakukan untuk model Jazz (Fit) dan HR-V (Vezel) yang diproduksi dalam kurun antara Agustus 2013 dan Februari 2016.

Menurut Associated Press yang dilansir Paultan, Kamis (7/4/2016), penarikan disebabkan karena power steering rusak. Kerusakan ini berasal dari komponen yang mengatur sistem kelistrikannya.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Ford Motor Indonesia Pilih Damai dengan Konsumen

Gugatan seorang konsumen terhadap Ford Motor Indonesia (FMI) akhirnya selesai melalui proses mediasi. Ya, David Tobing akhirnya mendapat kejelasan soal layanan purnajual Ford pasca mengumumkan mengundurkan diri dari pasar otomotif nasional.



Dalam mediasi itu, Bagus Susanto selaku Managing Director FMI menjamin layanan purnajual Ford sebelum menunjuk pihak ketiga yang menggantikan keagenan FMI.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Pilih Pajero Sport atau Fortuner, Pak Menteri?

Saleh Husin, Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin RI) akhir pekan lalu mengunjungi Indonesia International Motor Show 2016 (IIMS), JIExpo Kemayoran, Jakarta.



Di acara yang digelar hingga 17 April itu, Menperin mendatangi beberapa booth dengan ditemani Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang baru, Johannes Nangoi.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini