Sukses

Top 3 Otomotif: Bentuk Unik Skuter Pertama BMW Sedot Perhatian

Bentuk unik motor matik pertama BMW sukses menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor matik menjadi model favorit konsumen Indonesia. Praktis, segala informasi terkait motor tersebut selalu menyita perhatian.

Kali ini, bentuk unik motor matik pertama BMW sukses menjadi satu dari tiga berita yang paling disorot. Di samping itu biang penyebab shock breaker motor bocor dan debut Honda Supra X 150 di Indonesia tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Ini Sosok Skuter Pertama BMW yang Pakai Atap Pelindung

BMW Motorrad sebagai produsen roda dua terkemuka juga tergoda menciptakan skuter. Adalah C1, skuter pertama BMW yang diharapkan jadi kendaraan yang fungsional untuk mobilitas perkotaan.

BMW C1 dibangun oleh perusahaan Italia bernama Bertone. Skuter ini memiliki bentuk yang unik, karena bagian pengendara tertutup kanopi yang membantu melindungi saat cuaca buruk.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Shock Breaker Motor Sering Bocor? Ini Sebabnya

Bocor menjadi salah satu penyakit yang kerap menjangkiti shock sepeda motor. Kebocoran terlihat melalui rembesan oli di sela-sela karet seal. Jika dibiarkan, maka kenyamanan berkendara akan berkurang.



Lantas, apa sebetulnya penyebab shock bisa bocor? Tovan, mekanik Shock Motor Semarang di Jl. Raya Bogor Km 27, Jakarta Timur, mengatakan ada sejumlah penyebab, yang terbagi dalam dua kategori: shock bawaan pabrik dan shock hasil servis.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Honda Supra 150 Debut Mei di Indonesia?

Honda resmi memperkenalkan bebek super bermesin 150 cc di Vietnam yang dinamai Winner 150. Lantas, kapan si bebek super itu masuk ke Indonesia?



Melalui informasi yang berhasil didapat Liputan6.com, sepeda motor berkode K56F itu awalnya direncanakan produksi pada bulan ini. Tapi karena sejumlah alasan, produksi Supra 150 mundur.

"Harusnya April, tapi mundur ke Mei. Launching infonya sih gitu (bulan Mei)," jelasnya kepada Liputan6.com.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini