Sukses

Ingin Jago Freestyle Seperti Wawan Tembong, Ikuti Sarannya

Terakhir Wawan Tembong menjuarai Motor Show Motor Stunt Grand Prix 2016 di Bangkok, Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - Wawan Jarwanto alias Wawan Tembong sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah freestyle motor internasional. Terakhir ia menjuarai Motor Show Motor Stunt Grand Prix 2016 di Bangkok, Thailand.

Bisa dikatakan, freestyler asal Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, tersebut merupakan yang terbaik di Indonesia untuk saat ini. Bagi Wawan, untuk mencapai titik kesuksesan seperti saat ini tidaklah mudah. Dalam prosesnya ia mesti "berdarah-darah".

Nah, bagi Anda yang tertarik menggeluti dunia freestyle, ada baiknya mengikuti saran yang ia berikan. Menurutnya, hal utama ketika ingin belajar adalah di tempat yang aman dan mengenakan safety gear.

"Pertama safety dulu. Berlatih pada tempatnya bukan jalan umum jadi tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri. Selain paham teorinya, pakai sepatu, protektor, helm full face, itu akan aman," katanya usai tampil di pameran Dirgantara 2016 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Penyandang gelar Best of The Best Freetsyler ASEAN 2015 itu menyebut, seseorang bisa lancar beraksi di atas motor dalam waktu 3 bulan. Dengan catatan, satu bulan digunakan untuk melatih gaya basic agar lihai.

"3 bulan saya rasa sudah bisa. Satu bulan untuk (berlatih) basic seperti gaya wheelie, stoppie dan burn out,"

"Kalau awalan belajar gak perlu harus berani begini-begitu, paling belajar membentuk angka delapan (8). Jadi kita yang ngebawa motor, bukan kita dibawa motor. Kebanyakan pemula belajar asal ngegas, berani standing saja, itu salah," tambahnya.

Menurut Best of the Best Freestyle U Mild Freestyle Competition 2008-2009, pemilihan motor juga harus tepat. Ia menyarankan untuk menggunakan motor injeksi. Kenapa?

"Karena kalau motor karbu (karburator) pas motor diangkat trus gaya circle, di atas tiga putaran pasti dia trouble seperti ada jedanya. Kalau pakai (motor) injeksi ada fuel pump-nya, jadi selama bensin ada kita masih akan aman," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.