Sukses

Menyerah di RI, Ford Cari Peruntungan di Filipina dan Vietnam

Ford Motor Co, dalam pernyataannya beberapa waktu yang lalu, menyatakan optimistis mampu menjual banyak mobil di ASEAN.

Liputan6.com, Bangkok - Meski memutuskan menarik perwakilannya dari Indonesia, Ford Motor Co. tetap optimistis memperoleh tren positif di ASEAN.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Mark Kaufman, Presiden Ford ASEAN, yang juga bertanggung jawab terhadap pasar Indonesia. Menurutnya, pasca tutup di Indonesia, Ford akan beralih untuk memperkuat penjualan di negara ASEAN yang potensial.

"Kami bisa meraih pertumbuhan yang signifikan di Filipina adan Vietnam, sementara di Thailand kondisi pasarnya lesu," ujar Kaufman, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (18/4/2016).

Secara statistik, penjualan di Filipina dan Vietnam memang cukup menggembirakan. Penjualan Ford di Filipina misalnya, tahun lalu naik 25 persen dibanding 2014. Ini menjadikan Filipina pasar kedua terbesar Ford setelah Thailand.

Vietnam ada di posisi ketiga. Penjualannya mencapai angka 20.740 unit tahun lalu, atau naik 48 persen dibanding 2014. Menyusul selanjutnya adalah Malaysia dengan 12.130 unit, Kamboja 1.266 unit, Myanmar 697 unit, Laos 653 unit, dan Singapura 422 unit.

Total penjualan Ford tahun lalu di ASEAN mencapai angka 103.975 unit, atau naik 3,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kaufman menambahkan, jumlah ini akan terus naik seiring dengan restrukturisasi perusahaan yang mereka jalankan, di mana salah satunya menghentikan kegiatan operasi di Indonesia. Thailand menjadi kunci dari potensi keberhasilan itu.

"Kendaraan yang dibuat di Thailand akan dikirim dalam bentuk CBU ke banyak negara ASEAN dan Oseania," ujarnya. Ia juga menambahkan pabrik Ford di Negara Gajah Putih menjadi hub yang melayani sekira 180 pasar di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.