Sukses

Top 3 Otomotif: Motor 2-Tak yang Jadi Primadona di Indonesia

Empat motor 2-tak favorit konsumen Indonesia menuai sorotan pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Meski pemerintah sudah melarang penjualan sepeda motor 2-tak, nyatanya tak membuat surut minat terhadap motor yang satu ini. Terbukti, masih ada sejumlah model yang jadi primadona hingga kini.

Tak heran, artikel yang mengupas empat motor 2-tak favorit konsumen Indonesia menuai sorotan. Di samping itu, tiga nama unik motor Indonesia di Malaysia dan penampakan new Honda CR-V tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Empat Sepeda Motor 2-Tak yang Masih Jadi Primadona di Indonesia

Pada dekade 80an, motor 2-tak mulai terkenal di Tanah Air. Bahkan, saat itu lebih banyak konsumen yang menjatuhkan pilihannya pada motor 2-tak, ketimbang 4-tak.

Banyak alasan mengapa seseorang lebih cinta motor 2-tak. Misalnya karena motor ini akselarasinya spontan, berlari lebih cepat, perawatan yang cukup sederhana, serta suku cadang yang relatif mudah dicari.

Selengkapnya, klik di sini.

2. 3 Nama Unik Motor Indonesia di Malaysia

Bukan tidak mungkin sebuah produk dipasarkan sesuai dengan kondisi pasarnya, termasuk nama produk itu sendiri. Maka tak heran, meski sama persis, nama produk di suatu negara bisa berbeda dengan negara lainnya.



Penyesuaian ini, atau yang dalam bahasa ekonominya adalah segmentasi pasar, dilakukan dengan berbagai alasan. Namun yang paling jelas adalah agar produk yang akan dipasarkan itu dapat diterima konsumen.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Penampakan `Malu-malu` Honda CR-V Generasi Terbaru

Honda nampaknya tak mau kehilangan momentum. Selain WR-V, mereka dipercaya tengah menyiapkan CR-V generasi terbaru.



Kali ini, seseorang berhasil memergoki mobil itu saat melakoni uji tes jalan. Dilansir dari Autoguide, Kamis (21/4/2016), CR-V generasi terbaru tengah melintas di Gahana, Ohio, yang berjarak 40 menit dari fasilitas perakitan Marysville.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini