Sukses

Jurus `Beres-beres` Bos Baru Nissan Indonesia

Bukan pekerjaan mudah bagi Antonio Zara, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan pekerjaan mudah bagi Antonio Zara, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia yang baru. Ia punya pekerjaan besar untuk mengembalikan tren positif dan membuat merek Jepang itu dipercaya konsumen dalam negeri.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesale mereka mencapai 5.460 unit sepanjang Januari-Maret 2016. Turun dari perolehan periode yang sama tahun lalu dengan 10.238 unit.

Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pria jebolan Don Bosco Technical College, Filipina itu akan berfokus membenahi internal perusahaan. "Ada lima pilar, pertama produk, menguatkan merek, penjualan, servis, dan kualitas," sebut dia.

Bekal prestasi menumbuhkan penjualan 65 persen di pasar Filipina kepercayaan Toti -- sapaan karibnya. "Saya punya obsesi untuk melakukan yang lebih baik dan berbeda. Itulah gaya kepemimpinan saya," ia melanjutkan.

Sementara itu, Toti enggan disebut bila memulai Nissan dari `nol`. Ia mengambil strategi jangka panjang. Menyoal performa tahun ini, dia berharap brand Nissan dan Datsun bisa mempertahankan market share.

Target 2018

Diakuinya, Indonesia merupakan pasar besar untuk kendaraan MPV. Di luar itu ada segmen lain yang jadi fokus mereka adalah SUV serta crossover. "Kami punya Evalia di kelas MPV, tapi mobil itu sejatinya dirancang sebagai kendaraan komersil, jadi nggak bisa memenuhi kebutuhan pasar," tutur dia.

Atas dasar itu, Nissan di tangan Toti akan membuka segmen baru. Sayangnya, ia masih enggan mengungkap. Tapi ia menjanjikan produk yang lebih menarik dan akan memperkenalkan keluarga Nismo di Indonesia.

"Kita nggak bisa bergantung pada produk saja. Kita juga harus bergantung pada brand dan harus mempersiapkannya, (ibaratnya) baik dari sisi hardware, software, dan `humanware`."

Ketika sudah siap, katanya, Nissan berani menargetkan pertumbuhan tahun fiskal dari 3 persen tahun ini menjadi 8 persen pada 2018 pada brand Nissan. Sementara Datsun akan tumbuh dari 18 persen menjadi 20 persen.

"Sementara tahun ini kami berusaha mempertahankan market share," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini