Sukses

Catat, Hindari Ini Saat Mengendarai Mobil Matik

Sangat mengendarai mobil dengan transmisi matik, jangan lakukan hal ini.

Liputan6.com, Denpasar - Mobil dengan transmisi otomatis jadi favorit, khususnya bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Betapa tidak, pengemudinya hanya tinggal menginjak gas atau rem tanpa perlu repot memainkan pedal kopling.

Seiring dengan menjamurnya mobil matik, Liputan6.com menemukan sejumlah pengemudi yang menggunakan kedua kakinya untuk mengakses gas dan rem. Di mana, kaki kanan di pedal gas dan kiri pada rem.

Saat dikonfirmasi ke pereli nasional Rifat Sungkar menegaskan bahwa cara tersebut keliru dan berbahaya.

"Salah total. Karena kita nggak pernah diajarin untuk ngerem pakai kaki kiri, mana bisa?," katanya saat ditemui di Bali, yang ditulis Kamis (12/5/2016).

Menurut dia, nyaris tidak mungkin bisa menekan pedal rem (pakai kaki kiri), kecuali pebalap. "Lagipula kalau mobil matik konvesional, feeling kiri nggak bagus kecuali pebalap.

Girboks jebol

Apabila gaya mengemudi seperti itu dipertahankan, pendiri Rifat Drive Labs (RDL) itu menyakini komponen girboks pada mobil bakal rusak.

"Ada masanya dia pikir itu kopling. Jadi dia injek rem kemudian dilepas pelan-pelan ketika gas diinjek. Itu pasti bentaran jebol (girboksnya)," Rifat menambahkan.

Kemudian, bila mesin mobilnya sudah menerapkan brake overrated, gaya mengemudi seperti ini bisa membuat mesin sering mati. "Begitu lampu rem nyala tiga detik disconected. Bayangin lagi nikung tiba-tiba rem mati dan gas nambah? Dang!"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini