Sukses

Top 3 Otomotif: Penyebab Motor Rossi Berasap Masih Disorot

Kesalahan teknis yang membuat motor Valentino Rossi berasap masih masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Kesalahan teknis yang membuat motor Valentino Rossi berasap masih masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu kisah PM Inggris yang hadiahi mobil bekas ke istri dan denda jutaan rupiah kepada pemuda nekat asal Vietnam tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Ini yang Bikin Motor Valentino Rossi Berasap

Harapan Valentino Rossi menjuarai seri MotoGP di kampung halamannya sendiri pupus sudah. Yamaha YZR M1 yang ditungganginya mengeluarkan asap. Ia terpaksa keluar sebelum menyentuh garis finish.

Apa yang sebenarnya terjadi pada sepeda motor bertenaga lebih dari 240 Tk tersebut? Menurut The Doctor, awal mula bencana ini berawal dari kopling.

Selengkapnya, klik di sini.

2. PM Inggris Ternyata Cuma Mampu Beli Nissan Bekas untuk Sang Istri

Iain Harris, bos dealer mobil bekas yang ada di Oxfordshire, Inggris, kaget bukan main saat tim keamanan Perdana Menteri meneleponnya. Mereka meminta Harris memperpanjang jam buka dealer karena sang PM mau datang membeli mobil bekas.


Ia awalnya merasa telepon itu datang dari kawan-kawannya. Sampai kemudian sang PM Inggris, David Cameron, benar-benar datang.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Rasain, Kendarai Motor Pakai Kaki, Didenda Rp 4,48 Juta

Masa muda biasanya dihabiskan dengan mencari jati diri dan sering mencoba hal baru yang sedikit tidak wajar. Salah satu contoh aksi tidak lazim dan berbahaya dilakukan oleh seorang pemuda di Vietnam.


Dilansir Mirror, pemuda ini mengendarai motor dengan kaki pada setang sementara tangannya memegang telepon seluler. Ia mengendarai Honda Supra Fit sembari menelepon ibunya dan direkam video oleh rekannya.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.