Sukses

Top 3 Otomotif: Mesin Jebol Bukan Tradisi Yamaha

Jebolnya mesin Valentino Rossi di seri Mugello pada akhir pekan lalu masih membuat publik penasaran

Liputan6.com, Jakarta - Jebolnya mesin Valentino Rossi di seri Mugello pada akhir pekan lalu masih membuat publik penasaran. Pasalnya Yamaha menyebut mesin jebol bukanlah tradisi Yamaha. Artikel yang membahas hal inipun menjadi sorotan.

Selain itu, artikel lain yang menarik perhatian adalah all new Toyota Fortuner yang diproduksi di Karawang ternyata diminati diluar negeri dan tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor.

Berikut ulasan artikel terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. Mekanik Rossi: Tak Ada Sejarah Mesin Yamaha Berasap di MotoGP

MotoGP seri Mugello masih menjadi tanya besar bagi Yamaha Movistar. Mereka masih bingung, kenapa motor Valentino Rossi bisa berasap.

Kepala Teknisi Rossi, Silvano Galbusera hanya bisa menyimpulkan bahwa pekan lalu keberuntungan tak lebih berpihak.

Selengkapnya klik di sini.

2. Fortuner Made In Karawang Jadi Andalan Ekspor

Tidak hanya laris manis di dalam negeri, all new Toyota Fortuner juga diminati di luar negeri. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melaporkan, ekspor all new Fortuner di sepanjang April 2016 mencapai 6.000 unit. Hasil tersebut menjadikan Fortuner made in Karawang tersebut sebagai model ekspor paling laris.

"Respon konsumen mancanegara maupun dalam negeri sangat positif terhadap Fortuner generasi baru ini sehingga memicu kami untuk semakin kompetitif dan berdaya saing tinggi," jelas Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN dalam rilisnya.

Selengkapnya klik di sini.

3. 3,6 Orang Tewas Kecelakaan Lalin Tiap jam, Anak Muda Terbanyak

Populasi kendaraan bermotor yang terus bertambah, sejalan dengan jumlah kecelakaan lalu lintas. Tentu ini menjadi satu hal yang disayangkan dan membuat hati miris.

WHO (World Health Organization) menyebutkan, sekira 1,3 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalulintas. Sementara 20–50 juta orang menderita luka-luka hingga cacat akibat mengalami kecelakaan jalan raya.

Selengkapnya klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.