Sukses

Top 3: Alasan Suzuki Jimny Belum Datang di Indonesia

Suzuki Jimny punya kehebatan yang tidak bisa dihilangkan dari ingatan.

Liputan6.com, Jakarta
Bagi sejumlah orang, Suzuki Jimny punya kehebatan yang tidak bisa dihilangkan dari ingatan. Makanya ketika mobil ini mau didatangkan kembali, banyak konsumen yang tidak sabar menanti. Itulah mengapa artikel tentang alasan belum masuknya Jimny sampai saat ini mendapat sorotan banyak pembaca Otomotif Liputan6.com.

Artikel popular berikutnya mengenai truk legendaris di Indonesia dan alasan mengapa motor VR46 ngebul di Mugello. Berikut ringkasan beritanya:

1. Ini yang Bikin Suzuki Jimny Belum Debut di Indonesia
Suzuki Jimny menjadi salah satu produk yang akan diniagakan di Indonesia tahun ini. Sayang, ketika dikonfirmasi soal kejelasan debutnya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tak bisa memastikan.

"Ada satu proses yang harus kami selesaikan. Begitu proses selesai kami akan launch," beber Davy J. Tuilan Deputy Managing Director PT SIS di Jakarta, Selasa (31/5/2016). Selengkapnya baca di sini.

2. Ini 3 Truk Legendaris di Indonesia
Truk adalah salah satu jenis kendaraan bermotor yang sangat berguna, terutama dalam hal angkut-mengangkut barang. Karena itu, truk juga cukup menjadi perhatian para pabrikan otomotif sebagai sumber keuntungan.

Menurut data terakhir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan truk terbanyak sampai saat ini masih ditempati oleh segmen truk ringan yang mencapai angka 6.751 unit. Sementara itu, pada posisi kedua dan ketiga ditempati masing-masing oleh truk medium dan truk berat. Selengkapnya baca di sini.

3. Mekanik Rossi: Tak Ada Sejarah Mesin Yamaha Berasap di MotoGP
MotoGP seri Mugello masih menjadi tanya besar bagi Yamaha Movistar. Mereka masih bingung, kenapa motor Valentino Rossi bisa berasap.

Kepala Teknisi Rossi, Silvano Galbusera hanya bisa menyimpulkan bahwa pekan lalu keberuntungan tak lebih berpihak. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini