Sukses

Kesal Ditilang, Pria Ini Bayar Pakai Dua Ember Koin

Penggiat Youtube bernama Brett Sanders ditilang karena kedapatan melaju dengan kecepatan 63 km/jam di zona 50 km/jam.

Liputan6.com, Texas - Tilang menjadi suatu hal yang sangat dihindari oleh seluruh pengendara. Tidak hanya harus membayar uang denda, pelanggar lalu lintas juga perlu menyisihkan waktu untuk mengurus tilang yang prosesnya tidak sebentar.

Seorang penggiat Youtube bernama Brett Sanders yang kesal karena ditilang kemudian terdorong untuk melakukan aksi balas dendam. Ia membayar tilang dengan dua koin senilai US$ 220 atau sekira Rp2,98 jutaan.

Dilansir Carbuzz, Sanders diberhentikan polisi karena kedapatan melaju dengan kecepatan 63 km/jam di zona 50 km/jam di Frisco, Texas. Bukannya menunjukkan sikap kooperatif kepada polisi, ia malah menantang sehingga mendapat denda tinggi.

Sanders memang berniat ingin melampiaskan kekesalan dengan menyiapkan dua ember dengan masing-masing tulisan extortion money yang berarti uang pemerasan, dan policing for profit atau yang berarti aturan untuk keuntungan. Ia memasukkan uang receh yang sangat banyak ke dalam ember itu juga menggunakan sekop.

Setibanya di loket pembayaran di pengadilan, Sanders terlebih dahulu mengambil SIM yang ditahan sembari berpura-pura ketinggalan dompet di mobil. Saat itu ia sempat meminta kembalian pembayaran tilang sebesar US$ 8 atau sekira Rp 108.600 kepada petugas.

Ia pun bergegas ke mobil mengambil dua ember penuh uang receh. Saat di loket, ia kemudian menumpahkan sejumlah 22 ribu koin kepada petugas tilang.

Ulah Sanders saat membayar tilang tidak hanya menjengkelkan tetapi juga membuat repot petugas. Mereka harus mengumpulkan sejumlah koin yang tercecer di lantai dan menghitung ulang jumlahnya dalam waktu cukup lama.

Tanpa merasa berdosa, Sanders kemudian meninggalkan loket tilang sembari membawa pulang dua ember kosong bekas menampung uang receh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini