Sukses

Logo Nissan Dicatut dalam Kampanye Referendum di Inggris

Nissan akan membawa kasus pencatutan logo untuk kampanye Brexit di Inggris.

Liputan6.com, London - Nissan mengatakan bisa saja melayangkan tindakan hukum kepada kampanye Brexit yang massal di seantero Inggris. Sebabnya, dalam selebaran Brexit, tertera logo mereka tanpa izin.

Melansir Reuters, Selasa (14/6/2016), dengan ada di selebaran itu, publik akan menilai bahwa Nissan mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Untuk diketahui, Brexit adalah singkatan British Exit. Sebagaimana namanya, Brexit adalah kampanye yang dipelopori sang Perdana Menteri Inggris, David Cameron, agar Inggris melakukan referendum untuk keluar dari Zona Eropa.

Dalam selebaran yang dikenal dengan `Vote Leave` itu, logo Nissan muncul bersama empat perusahaan lain, termasuk Unilever dan Vauxhall, dengan tulisan "perusahaan besar... semua mengatakan akan tinggal di Inggris apapun hasil referendum."

Nissan punya posisi yang jelas terhadap Brexit. Perusahaan asal Jepang itu lebih mendukung Inggris tetap di Uni Eropa. Sementara Vote Leave belum memberikan komentar apapun terkait pencatutan logo.

Beberapa hari sebelumnya, kasus yang sama juga menimpa Toyota. Mereka juga berencana mengambil tindakan hukum karena pencatutan logo. Bedanya, Toyota tidak menjelaskan bagaimana posisi mereka terhadap pilihan referendum.

Pada pakar menyebut ada beragam kerugian jika Inggris keluar dari zona Eropa, yang juga akan berimplikasi pada semua perusahaan yang beroperasi di negeri itu. Salah satunya adalah potensi memburuknya kondisi ekonomi.

Sebagai gambaran, jika terus bergabung dengan Uni Eropa, maka Inggris akan tetap mendapat akses bebas bea masuk ke seluruh negara Eropa. Sebaliknya, jika keluar, maka akan ada bea masuk yang dikenakan pada tiap produk yang diekspor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini