Sukses

Yamaha Punya Sejarah Manis di GP Assen

Berikut adalah profil singkat sirkuit TT Assen, yang akan digunakan pada ajang balap MotoGP akhir pekan nanti.

Liputan6.com, Assen - Ajang balap MotoGP 2016 akan berlangsung kembali di Sirkuit TT Assen, Belanda, akhir pekan ini. Semua mata pecinta balap akan tertuju ke sana.

Tim balap yang pasti mendapat perhatian lebih adalah Movistar Yamaha. Pasalnya, Yamaha adalah tim tersukses di sirkuit ini. Sejak era mesin 4-tak, Yamaha telah meraih tujuh kemenangan, unggul dua poin dari Honda, dan enam poin dari Ducati.

Valentino Rossi pun pasti menjadi sorotan. Pasalnya, Rossi adalah rider yang berhasil mempertahankan gelar juara secara berturut-turut, yaitu pada 2004 dan 2005. Ditambah, Rossi adalah raja di sirkuit itu dengan mengantungi sembilan podium teratas.

Tujuh di antaranya dilakukan pada kelas MotoGP. Sementara dua lagi waktu ia bermain di kelas 250 cc dan 125 cc. Dengan kata lain, Rossi adalah raja di sirkuit ini.

Sirkuit Assen sendiri bisa dibilang merupakan tempat legendaris. Pasalnya, sebagaimana dilansir dari laman MotoGP, Sabtu (25/6/2016), Assen adalah satu-satunya trek yang rutin menghelat Grand Prix sejak ajang tersebut digelar pada 1949.

Sirkuit ini dibuat untuk menggantikan trek jalanan umum, tapi tanpa banyak mengganti karakternya. Pasalnya, dengan panjang lintasan 2,5 km, trek ini memiliki ukuran yang sempit, dengan belokan yang cukup sering.

Mungkin itu salah satu alasan mengapa Rossi sangat menyukai trek ini, plus menjuarainya. Sebagaimana diketahui, Rossi sangat lihat di tikungan. Tak terhitung berapa kali ia berhasil menyalip lawannya saat berada di posisi tersebut.

Assen sendiri adalah sirkuit yang cukup mewah. "Assen dikenal baik dengan suasana meriah dan mewahnya," demikian tertulis di laman MotoGP.

Bentuk sirkuit yang asli digunakan sampai 1954. Saat itu, panjang sirkuit mencapai 16,54 km. Tapi, pada 1955, lintasan diperpendek hingga menjagi 7,7 km saja.

Pada 1999, TT Assen direnovasi dengan penambahan tribun baru, menara kontrol, dan ruang wartawan. Panjang lintasan yang tadinya di atas 6 km, saat ini hanya menyisakan 4,5 k saja. Jika 26 lap dilalui, maka total jarak yang ditempuh tiap pembalap mencapai 118,1 km.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.