Daftar Lagu yang Pas untuk Menemani Perjalanan Mudik

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi Jakarta akan sepi. Sebaliknya, jalan-jalan menuju luar kota akan dipadati mobil-mobil pribadi dan transportasi umum. Ya, sebentar lagi kita akan memasuki musim mudik lebaran.

Banyak cara yang dapat dilakukan agar tidak bosan kala di jalan. Maklum, perjalanan mudik bisa menempuh waktu hingga belasan, bahkan puluhan jam. Salah satunya adalah dengan mendengarkan musik-musik favorit.

Liputan6.com coba merangkum beberapa lagu yang mungkin cocok menemani perjalanan mudik Anda. Mungkin lagu-lagu ini bisa mulai diunduh dan dimasukkan dalam playlist Anda.

God Bless - Rumah kita

Lagu pertama datang dari God Bless yang berjudul Rumah Kita. Lagu ini menceritakan sebagus apapun tempat yang dikunjungi, orang-orang akan lebih menyukai rumahnya sendiri. "Semuanya ada di sini...."

Sir Dandy - Jakarta Motor City

Lagu `nakal` dari vokalis bernama Sir Dandy. Lagu ini menceritakan bahwa Jakarta adalah kotanya para pengendara motor. "Semua ngebut tak terkendali," demikian salah satu lirik tersebut menangkap fenomena yang kita lihat sehari-hari.

Float - Pulang

Lagu ini sangat cocok bagi Anda yang ingin pulang ke kampung halaman. Menceritakan seseorang yang ingin `pulang` ke orang terkasih. "Aku ingin pulang. Sungguh, sangat ingin pulang," kata sang pencipta lagu.

Kla Project - Yogyakarta

Mungkin sudah banyak orang yang tahu lagu ini. Lagu legendaris dari Kla Project ini menceritakan suasana kota Yogyakarta, yang penuh dengan memori indah seperti angkringan, dan orang-orangnya yang ramah.

Naif - Jikalau

"Kuharap dikau sabar... menunggu," adalah sepenggal lirik yang sungguh cocok menemani Anda mudik. Ditambah, suara David yang sangat khas, membuat Anda ingin menyenangkan orang di kampung, setelah mengais rezeki di Ibu Kota.

Banda Neira - Senja di Jakarta

Untuk yang satu ini, Banda Neira berhasil menggambarkan suasana senja di Ibu Kota. Suasana ini yang akan hilang dalam beberapa hari menjelang dan sesudah hari raya. Pesan lagu ini satu: nikmati Jakarta apa adanya.

Sore - Etalase

Lagu ini sebetulnya berbicara dengan kenangan bersama kawan atau ia yang terkasih, yang telah tiada. Mungkin dengan momen mudik, tali silaturahmi bisa dijalin kembali.