Sukses

Sejarah Lahirnya CBR, Motor Sport Andalan Honda

Berikut adalah sejarah singkat dari motor andalan Honda di segmen sport, CBR.

Liputan6.com, Jakarta - CBR adalah seri andalah Honda di kelas motor sport. Kendaraan ini dirancang sebagai motor full fairing yang menggendong mesin 4 tak dan kental dengan aroma balap: berperforma tinggi dan punya desain agresif.

Awal mula sejarah seri CBR ada di tahun 1983. Sebagaimana disadur dari laman We Love Honda, Pada saat itu, Honda meluncurkan motor sport bernama CBR400F3. Motor ini hanya diluncurkan untuk pasar Jepang. Inilah model pertama dari seri CBR.

Motor ini tidak terlalu terdengar gaungnya. Pun dengan CBR250 yang diluncurkan tiga tahun setelahnya. Tapi hal ini bukan karena kalah bersaing dengan merek lain, melainkan oleh model buatan Honda sendiri. Saat itu, CBR250 kalah pamor dengan NSR250, yang punya mesin dua tak yang dianggap lebih liar dan agresif.

Motor CBR mulai masuk ke jajaran `elit` pada 1987, saat Honda meluncurkan CBR600F Hurricane. Bagaimana tidak, saat itu mereka menang mutlak di ajang balap AMA  (American Motorcyclist Association) Supersport Championspip 600. Model inipun tak hanya dijual di Jepang, tapi merupakan produk global.

Di tahun yang sama, karena mulai melihat adanya angin segar bagi CBR, Honda berturut-turut meluncurkan CBR1000F dan CBR250R.

Milestone lainnya terjadi pada 1992. Saat itu, Honda meluncurkan CBR900RR Fireblade, yang ukurannya mipir dengan CBR600F. Salah satu keunggulan motor ini adalah mudah dikontrol meski punya performa tinggi. Honda menamai ini sebagai `Total Control`.

Pada 1997, Honda meluncurkan kembali CBR baru. Kali ini dinamakan CBR1100XX, dan punya julukan Blackbird. Motor ini sempat memegang rekor sebagai motor produksi massal tercepat. Motor ini mampu melaju hingga 287,3 km/jam.

Honda CBR series kemudian masuk ke pasar Asia Tenggara pada tahun 200an. Pada 2002, mereka meluncurkan CBR150R. Saat itu, pasar Asia Tenggara mulai `terbuka` dengan motor sport. Motor ini pun sukses karena dianggap cocok bagi para penglaju.

Teknologi injeksi atau PGM-FI kemudian ditanamkan pada CBR150R pada 2010. Ini membuat konsumsi bahan bakar lebih irit. Sayangnya, motor ini, bersama dengan CBR250R, kurang sukses karena desainnya disebut lebih mirip dengan VFR series ketimbang CBR. Atas dasar itu, pada 2014 Honda melakukan penyegaran kembali.

Terakhir, pada Februari 2016 lalu, PT Astra Honda Motor (AHM), Agen Pemegang Merek (APM) motor Honda di Indonesia, kembali meluncurkan all new CBR150R di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Motor ini disebut-sebut sebagai generasi terakhir dari CBR series.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini