Sukses

Pahami Risiko Kelebihan Muatan Pada Ban

Berikut adalah akibat jika membawa terlalu banyak beban pada mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik adalah tradisi tahunan yang hanya ada di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Tak hanya membawa diri, anggota keluarga dan barang bawaan turut serta.

Itu dia mengapa menjelang lebaran, komponen rak atap atau roof rack laris manis. Komponen ini berguna sebagai tempat tambahan menyimpan barang-barang.

Sayangnya, banyak yang kemudian tak memperhatikan berapa bobot maksimal yang bisa ditahan mobil. Akibatnya, kaki-kaki mobil bisa rusak, termasuk ban.

Menurut Zulpata Zaenal, Proving Ground Manager PT Bridgestone Tire Indonesia, setidaknya ada dua akibat pada ban jika mobil kelebihan beban. Pertama adalah ban rusak hingga robek, dan mobil sulit dikendalikan.

"Sekeliling bagian dinding samping ban jadi rusak, biasanya pada sekeliling bagian samping ban ada garis, tepatnya garis kelelahan (fatique), akibat defleksi ban yang berlebihan. Pada skala yang parah sekali, dinding bagian ban tersebut bisa sobek," ujar Zulpata kepada Liputan6.com, Kamis (30/6/2016).

Kemudian, pengendalian dan stabilitas ban pun jadi berkurang. "Ban akan terasa `letoy`, pengendalian tidak akurat lagi, responnya lambat," tambahnya. Soal respons, ini akan terasa ketika bermanuver.

Karena itu, sebaiknya para pemudik tidak terlalu membawa terlalu banyak barang, apalagi jika mobil yang digunakannya relatif kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.