Sukses

Top 3: Mau Nyalakan Mesin, Tunggu Indikator Mati

Ulasan mengenai tata cara menghidupkan motor berteknologi injeksi berhasil menuai perhatian

Liputan6.com, Jakarta - Ulasan mengenai tata cara menghidupkan mesin mobil atau sepeda motor berteknologi injeksi berhasil menuai perhatian pembaca setia Liputan6.com. Selain itu, artikel mengenai ban Pirelli pembalap F1 yang pecah serta bocoran Nissan Serena terbaru juga menjadi sorotan.

Berikut ulasan artikel terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. Nyalakan Mesin Sepeda Motor Tunggu Indikator Mati, Ini Alasannya

Salah satu perbedaan antara sepeda motor injeksi dan karburator adalah adanya lampu indikator atau Malfunction Indicator Lamp (MIL) di panel dashboard. Dalam berbagai buku petunjuk, dikatakan bahwa sebelum menyalakan mesin dianjurkan untuk menunggu lampu ini padam dulu.

Lantas, mengapa hal tersebut dianjurkan? Menurut Misan, mekanik senior Adolina Motor Sport yang terletak di Kukusan, Depok, Jawa Barat, adalah karena fungsi lampu indikator itu sendiri. Lampu indikator yang mati memastikan bahwa tidak ada part injeksi yang bermasalah.

Selengkapnya klik di sini

2. Pirelli Selidiki Ban Vettel yang Pecah Mendadak

Sebastian Vettel mungkin seharusnya naik podium pada GP Austria, akhir pekan lalu. Tapi, pada lap 27, ban kanan belakangnya pecah tiba-tiba. Jet daratnya pun tergelincir dan menabrak tembok.

Banyak yang mengatakan insiden tersebut disebabkan karena ban tidak segera diganti. Padahal, ban berkompon supersoft itu telah dipakai sejak start. Vettel sendiri menyangkal itu dengan mengatakan bahwa bannya masih kuat.

Selengkapnya klik di sini

3. Bocoran Nissan Serena Generasi Terbaru

Menjelang debut di Jepang pada Agustus 2016, desain interior dan eksterior generasi kelima Nissan Serena terkuak melalui foto brosur yang beredar di internet.

Pada brosur tersebut, dapat dilihat berbagai perubahan yang terjadi. Yang paling menonjol adalah front-end. Perubahan ada pada grill, bumper, dan headlamp. Penyegaran ini membuat Serena lebih punya nuansa`tajam` dan agresif.

Selengkapnya klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini