Sukses

Top 3: Nama Unik Motor Indonesia di Luar Negeri

Nama lain motor Indonesia di luar negeri masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Nama lain motor Indonesia di luar negeri masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, nyalakan mesin sepeda motor harus tunggu indikator mati dan knalpot bersuara kencang tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Nama Lain Motor Indonesia di Luar Negeri

Agen pemegang merek memasarkan kendaraan dengan nama yang disesuaikan dengan kondisi pasarnya. Suatu produk bisa memiliki nama yang berbeda di beberapa negara.

Penamaan produk ini sengaja dilakukan agar dapat diterima konsumen. Bahkan, nama produk ini bisa dianggap unik dan lucu jika mengacu pada kebiasaan di Indonesia.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Nyalakan Mesin Sepeda Motor Tunggu Indikator Mati, Ini Alasannya

Salah satu perbedaan antara sepeda motor injeksi dan karburator adalah adanya lampu indikator atau Malfunction Indicator Lamp (MIL) di panel dashboard. Dalam berbagai buku petunjuk, dikatakan bahwa sebelum menyalakan mesin dianjurkan untuk menunggu lampu ini padam dulu.



Lantas, mengapa hal tersebut dianjurkan? Menurut Misan, mekanik senior Adolina Motor Sport yang terletak di Kukusan, Depok, Jawa Barat, adalah karena fungsi lampu indikator itu sendiri. Lampu indikator yang mati memastikan bahwa tidak ada part injeksi yang bermasalah.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Yakin Knalpot Bersuara Kencang untuk Keselamatan?

"Suara knalpot yang bising bisa menyelamatkan nyawa bikers." "Untuk memastikan pengemudi di depan bahwa saya ada di belakangnya." "Ini bukan soal keren-kerenan, tapi untuk memberi tahu orang bahwa Anda di belakangnya."



Argumen-argumen di atas biasanya dilontarkan oleh mereka yang punya motor dengan suara knalpot bising. Menurut mereka, knalpot bersuara keras adalah fitur keselamatan tambahan pengendara motor. Pertanyaannya kemudian, benarkah demikian?

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini