Sukses

Museum Motor Honda Terbesar Dibuka untuk Publik

Museum terbesar Honda yang dikelola secara privat dibuka untuk publik, 29 Juni lalu. Museum ini terletak di Leiston, Suffolk, Inggris.

Liputan6.com, Suffolk - Museum terbesar Honda yang dikelola secara privat akhirnya dibuka untuk publik, 29 Juni lalu. Museum bernama David Silver Honda Collection ini terletak di Leiston, Suffolk, 160 km timur laut dari ibu kota London.

Ya, David Silver adalah orang di balik pendiri museum ini. Ia, sebagaimana ditulis di laman amcn.com.au, mulai mengenal Honda pada 1977, saat baru berusia 16 tahun. Di kemudian hari Silver bahkan menjadi pemilik perusahaan New Old Stock Genuine Spareparts (NOS) untuk motor Honda tahun 60-70an terbesar di Eropa.

Ia mulai merancang museum sejak 10 tahun lalu. "Saya pikir seluruh koleksi yang ada di sini dimulai dari sparepart. Motor kami dibangun dari sana," ujar David. Ia berharap motor-motor yang ada di sana membangkitkan kenangan yang melihat.

Dua tahun lalu, saat melebarkan sayap bisnis ke Amerika Serikat (AS), ia memesan sekira 120 motor klasik Honda yang dibuat sekira tahun 1970an. Motor ini semua masih dalam kondisi asli. Seluruh motor ini kemudian dikapalkan ke Inggris.

Jika disatukan dengan koleksi pribadi miliknya, David Silver memiliki 200an unit Honda klasik yang diproduksi antara 1950an hingga 1990an. Tapi, karena alasan keterbatasan ruang, di museum itu hanya ada 150 unit yang dipajang.

Menurut laman resmi museum, model tertua yang ada di sana adalah Dream E-Type yang jumlahnya ada lima unit. Motor yang dibuat pada 1951 ini adalah salah satu sepeda motor pertama yang berteknologi 4-tak, dan menggendong mesin 146 cc. Nama Dream sendiri berasal dari Soichiro Honda, yang tidak lain merupakan pendiri Honda.

Museum buka Senin sampai Sabtu, mulai pukul 09.00 pagi. Pengelola museum menerapkan tarif 10 pound sterling bagi pengunjung di atas 16 tahun, gratis jika masih di bawahnya, dan 5 pound sterling untuk pengunjung berusia di atas 65 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini