Sukses

Top 3: Pisang Jadi Pengganti Oli Mesin, Apa Bisa?

Oli merupakan salah satu bagian penting dalam menunjang performa mesin

Liputan6.com, Jakarta - Oli merupakan salah satu bagian penting dalam menunjang performa mesin. Lalu apa jadinya jika ruang bakar dimasukkan pisang? Artikel yang mengulas hal inipun menarik perhatian pembaca.

Selain itu, kabar bangkrutnya Benelli dan Toyota yang masih tak berkutik dengan VW juga membuat penasaran pembaca Liputan6.com.

Berikut ulasan artikel terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Otomotif:

1. Jangan Ditiru, Pisang Jadi Pengganti Oli Lumasi Mesin

Peran oli sangat penting untuk mesin karena untuk melumasi komponen bergerak serta mengurangi friksi pada komponen yang saling bersinggungan. Pada kendaraan yang jadi 'kuda pekerja', biasanya kerap lupa ganti oli. Oli mesin yang tidak kunjung diganti secara rutin berdampak buruk bagi kinerja mesin.

Namun, sebuah eksperimen tidak lazim dilakukan bengkel The Speed Warehouse. Dilansir Autoevolution, para mekanik tidak memasukkan oli baru ke dalam mesin, melainkan beberapa buah pisang yang telah dikupas.

Selengkapnya baca di sini.

2. Ketok Palu, Hakim Nyatakan Benelli Bangkrut

Benelli, pabrikan sepeda motor yang berdiri sejak 1911, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan wilayah Pesaro, Italia.

Dilaporkan kantor berita berbahasa Italia, ilfattoquotidiano.it, keputusan ini disebabkan karena Benelli gagal melunasi hutang ke penyedia suspensi, WP Suspension, senilai 120 ribu euro.

Selengkapnya baca di sini.

3. Ternyata Toyota Masih Tak Berdaya di Hadapan VW

Dominasi Volkswagen (VW) dalam pasar otomotif global masih berlanjut. Hinga semester I 2016, pabrikan asal Amerika serikat (AS) ini masih jadi yang pertama, mengalahkan Toyota yang ada persis di bawahnya.

Dilaporkan Bloomberg, Kamis (28/7/2016), penjualan Toyota di seluruh dunia pada Januari hingga Juni turun 0,6 persen menjadi hanya 4,99 juta unit. Sementara VW justru naik 1,5 persen menjadi 5,12 juta unit.

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.