Sukses

Kalau Transjakarta Pakai Bus Ini, Ibu Kota Masih Macetkah?

Song Youzhou, Kepala Teknisi TIB mengklaim bisa bawa 1.200 orang sekali angkut.

Liputan6.com, Beijing - China menjadi negara dengan populasi terbesar. Tak heran, bila di sejumlah kota, kemacetan jadi fenomena yang tak terhindarkan.

Atas dasar itu, Tiongkok terus berusaha mencari solusi, salah satunya adalah Transit Elevated Bus (TEB).

Secara fisik bus ini punya bentuk menyerupai kanopi. Bagian lorong dirancang memiliki ketinggian 2 meter, yang memungkinkan bisa berjalan melewati atau dilewati kendaraan di bawah. Adapun, bus ini berjalan di atas rel yang dibangun di tepi jalan.

Disadur dari BBC, Kamis (4/8/2016), bus ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak. Demo unit yang tengah diuji jalan di Qinghuangdao dengan lintasan sepanjang 300 meter.

Di atas kertas, bus unik tersebut bisa beroperasi dengan kecepatan maksimum 60 km per jam. Meski unit yang dicoba baru bisa mengangkut sebanyak 300 penumpang. Song Youzhou, Kepala Teknisi TIB mengklaim bahwa bus ini bisa menggantikan 40 bus konvensional.

"Kelebihan bus ini adalah tidak memakan ruang jalan," kata dia.

"TEB memiliki fungsi yang sama seperti subway, namun dengan biaya konstruksi yang lima kali lebih murah," Youzhou menambahkan.

Spesifikasi

Mengutip laman Wired, TAB punya dimensi panjang 22 meter, lebar 7,8 meter, dan tinggi 4,8 meter. Bentuk interior bus ini dibangun menyerupai ruang tunggu di bandara. Dalam satu rangkaian bus ini diklaim mampu mengangkut hingga 1.200 penumpang.

Pengujian terhadap bus ini pada jalanan lurus. TAB tak didesain untuk melintasi jalanan yang menikung, banyak persimpangan, jembatan, juga lampu lalu lintas.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.