Sukses

Top 3: Membedah Sistem Penggerak dan MPV Murah Mitsubishi

Keunggulan mobil penggerak roda depan dan roda belakang masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Keunggulan mobil penggerak roda depan dan roda belakang masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, alasan Toyota tak sediakan Calya mesin 1,0 liter dan sosok MPV murah Mitsubishi tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif.

1. Membedah Mobil Penggerak Roda Depan dan Belakang, Bagus Mana?

MPV, terutama kelas low MPV (mesin di bawah 1,5 liter), adalah mobil paling laris di Indonesia. Selain harganya murah, mobil ini juga dapat menampung banyak orang.

Di Indonesia, beragam jenis LMPV. Ada yang menggunakan penggerak roda depan (Front Wheel Drive) dan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive). Toyota Avanza misalnya, menggunakan sistem penggerak roda belakang, sementara Honda Mobilio yang ada di kelas yang sama memakai penggerak roda depan.

Selengkapnya, klik di sini.

2. Alasan Toyota Calya Tak Adopsi Mesin 1.000 Cc

Toyota bersama Daihatsu meramaikan segmen Low Cost Green Car dengan gacoan MPV 7-penumpang, Calya dan Sigra. Keduanya diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang dengan mengadopsi platform sejenis.

Meskipun demikian, Toyota hanya menggunakan varian mesin 1,2 liter. Adapun Daihatsu menawarkan Sigra dengan pilihan mesin 1,0 dan 1,2 liter kemudian terbagi dalam 10 tipe.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Nih, Sosok Lawan Kuat Avanza-Mobilio dari Mitsubishi

Jelang debut dunia MPV murah Mitsubishi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, sebuah gambar gamblang mobil itu terungkap.

Ya, foto itu diunggah langsung oleh Intan Vidiasari, Head of MMC and MFTBC PR Departement PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) melalui akun media sosial, Path.

"See you next week, folks," tulis Intan. Mobil itu sebutnya, hadir dengan nama XM Concept, yang disebut sebagai small crossover MPV.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.