Sukses

Restorasi Kompresi Tanpa Turun Mesin, Begini Caranya

Menormalkan kompresi mesin dapat dilakukan dengan membersihkan kerak. Salah satunya dengan cara memasukkan cairan pembersih ke dalam oli.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Mesin mobil yang berkerak mempengaruhi rasio kompresi (rasio volume ruang pembakaran dari kapasitas terbesar ke kapasitas terkecil). Makin banyak kerak, rasio kompresi makin rendah sehingga membuat mesin terasa tak bertenaga.

Umumnya kerak ini berasal dari karbon yang berasal dari sisa-sisa pembakaran tidak sempurna ataupun oli. Ini dapat terjadi karena filter udara yang kotor sehingga debu dapat masuk ke ruang bakar, atau oli tidak diganti secara reguler, .

Untuk membersihkan kerak agar kompresi kembali seperti sedia kala, biasanya dilakukan dengan turun mesin. Ini cukup merepotkan, dan tidak bisa dilakukan sendiri karena perlu peralatan bongkar yang cukup banyak.

Selain itu, ada pula cara yang lebih mudah dan bisa dilakukan sendiri. Salah satunya adalah dengan melakukan engine flush.

Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, salah satu peserta aftermarket yang menyediakan cairan ini adalah BG Indonesia. Melalui cairan bernama Engine Performance Restoration (EPR), mereka mengklaim bisa merestorasi kompresi tanpa perlu turun mesin, dan hanya perlu waktu 15 menit untuk melakukannya.

Yudha, Sales Engineering BG Indonesia, menjelaskan tata cara penggunaan cairan ini. "Caranya sederhana, tinggal tuangkan cairan pada blok mesin melalui saluran oli, sebelum oli tersebut diganti," ujarnya kepada Liputan6.com.

"Setelah itu," tambah Yudha, "nyalakan mesin sekira 15-25 menit. Kemudian ganti oli seperti biasa." Ia menjelaskan oli yang keluar akan lebih kental dari biasanya. Pasalnya, saat mesin dinyalakan, cairan bekerja dengan merontokkan kerak

"Oli yang keluar pasti akan lebih kental karena karbon (kerak) sudah bercampur di dalamnya," tambahnya.

Dijelaskan, BG EPR terbuat dari material bernama synthetic detergent yang memang punya sifat merontokkan deposit keras yang ada pada ring piston dan saluran hydraulic function/lifter, juga oil sludge.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.