Sukses

Deretan Teknologi di Mobil Lawas yang Bakal Dirindukan

Liputan6.com, California - Mobil-mobil era modern mengusung segudang teknologi yang mutakhir sehingga memanjakan penggunanya. Pabrikan merancang segala fitur mulai dari sisi hiburan, teknis, maupun keselamatan agar memudahkan pengemudi dan memenuhi kaidah keselamatan berkendara.

Namun demikian, segala evolusi kendararaan pasti meninggalkan kenangan terutama bagi kalangan yang sempat merasakan masa mobil-mobil retro di dekade 1970-90an. Fitur jadul ini beberapa diantaranya telah ditinggalkan pabrikan.

Penasaran? Berikut ini uraian singkatnya sebagaimana dikutip Cartrhrottle:

Lampu Pop Up

Lampu ini jadi suatu bagian mobil retro yang mengesankan. Headlamp tersembunyi di dalam kap dan baru muncul dan menyembul keluar ketika difungsikan.

Namun demikian, segala keunikan lampu jenis pop up ini tinggal kenangan karena pabrikan kendaraan tidak lagi memakai teknologi tersebut. Alasannya, lampu pop up tidak aerodinamis, tidak memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki, hingga menghasilkan kebisingan suara angin.

Transmisi manual

Foto: www.ipetitions.com

Saat ini transmisi manual mulai ditinggalkan, dan berganti dengan model semi otomatis. Namun demikian, perpindahan gigi dengan memanfaatkan pedal kopling ini tampaknya kurang efektif dengan karakter mesin mobil modern.

Transmisi otomatis saat ini menyuguhkan efisiensi lebih baik serta lebih praktis dalam pengoperasiannya, Tidak heran bila semakin lama pembeli mobil meninggalkan transmisi manual.

Pilar A Ramping

Foto: Carthrottle

Mobil sport masa lalu menggunakan rancang bangun pilar A yang ramping. Ini membuat pandangan pengemudi leluasa melihat sudut mobilnya.

Mengacu pada peningkatan keselamatan, pilar A kemudian semakin tebal. Ini membuat pengemudi sedikit kesulitan saat melirik bagian sudut kendaraan.

Bobot Ringan

Foto: Carthrottle

Siapa bilang mobil-mobil jadul itu berat, justru kebalikannya. Mobil modern saat ini ukurannya semakin besar serta bobotnya bertambah.

Bobot ringan tentunya membuat mobil lawas menyenangkan saat dikendarai, serta ukurannya yang lebih 'padat'. Selain itu, mobil juga lebih mudah didorong ketika tiba-tiba saja mogok.

Sebagai perbandingan, Ford Fiesta XR2 keluaran 1989 bobotnya hanya 839 kilogram, sedangkan produksi 2014 melar hingga 1.163 kilogram.

Ban Serep full size

Foto: Carthrottle

Pabrikan mobil saat ini seringkali menyertakan ban serep dengan ukuran lebih kecil dari ban standarnya. Padahal, mobil-mobil di masa lalu ukuran ban serep sama dan sebangun dengan ban utama.

Ini membuat mobil jadi sulit dipacu dengan kecepatan semestinya. Ban serep yang lebih kecil hanya bisa digunakan pada kecepatan maksimal 80 km/jam.

Alasan semakin mengecilnya ban serep di mobil tak lain karena penghematan ruang. Pabrikan mobil di masa lalu tidak terlalu memusingkan ukuran keseluruhan mobil, sehingga bisa menyertakan ban serep ukuran normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.