Sukses

Lulusan SMK Binaan Honda Bisa Punya Bengkel Sendiri

PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki program di dunia pendidikan melalui SMK KTSM Honda

Liputan6.com, Karawang - PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki program di dunia pendidikan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda (KTSM) Honda. Sekolah-sekolah binaan Honda ini mendapatkan program kurikulum setara dengan pendidikan yang diberikan untuk mekanik AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) atau Technical Training Level Satu (TTL 1).

Diharapkan siswa-siswa lulusan SMK KTSM dapat langsung bekerja di jaringan AHASS atau berwirausaha. Honda pun terbuka untuk membantu siswa-siswa lulusan SMK KTSM jika ingin membuka bengkel sendiri. Persyaratan yang ditetapkan pabrikan berlambang sayap mengepak itupun tidak muluk-muluk.

"Persyaratannya adalah lulusan SMK MoU Honda. Itu yang kami utamakan," ujar Senior Manager Technical Service Division AHM Handi Hariko usai peresmian enam SMK KTSM Honda di Karawang, Jawa Barat.

Honda akan memberikan dukungan berupa alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan servis kendaraan. "Terutama special tools. Ini harganya cukup mahal. Untuk satu setnya sekira Rp 16 jutaan. Ini mahal karena tidak dijual di luar, jadi kami harus pesan khusus," Handi menambahkan.

Menurutnya, untuk perlengkapan bengkel lainnya, seperti spare part akan dihubungkan ke AHASS. "Oli dan spare part kami link kan ke AHASS terdekat supaya terjaga keasliannya. AHASS juga akan berikan harga khusus sehingga part yang dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi. Dengan begitu dia juga akan mendapat untung," katanya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada beberapa siswa maupun lulusan SMK KTSM Honda yang membuka bengkel sendiri. Salah satunya Alfiandi, siswa SMK Tri Mitra Cikampek yang sekolahnya dibawah asuhan PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku dealer utama sepeda motor Honda wilayah Jawa Barat. Diharapkan upaya ini bisa membuka lapangan kerja lebih banyak dan peluang usaha baru bagi generasi muda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini