Sukses

Perbedaan Cara Kerja Teknologi Katup Variabel di Mobil

Cara kerja katup variabel fokus pada pasokan udara ke mesin.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi mesin mobil terus berkembang menyesuaikan kebutuhan pengguna. Tiap pabrikan menciptakan teknologi berbeda demi mendukung performa maksimal mesin.

Salah satu bagian yang mendukung kinerja maksimal yaitu pada katup, sehingga muncul teknologi katup variabel. Adanya teknologi ini membuat bukaan katup tidak monoton dan bisa berubah-ubah secara otomatis sesuai kebutuhan mesin.

Toyota menamai teknologi katup variabel mereka sebagai VVT-i alias Variable Valve Timing with intelligence yang muncul pada 1997. Katup intake terbuka menyesuaikan hubungan antara camshaft drive dan intake camshaft.

[bacajuga:Baca Juga](2509613 2450492 2415548)

Posisi camshaft diatur melalui tekanan oli melalui aktuator. Penyesuaian waktu buka-tutup antara katup buang dan intake berimbas pada efisiensi mesin.

Kompetitor senegara Toyota yaitu Honda ikut menggarap sistem katup variabel dengan nama VTEC atau Variable Valve Timing and Lift Electronic Control. Sistem ini menyediakan timing katup yang optimal pada putaran rendah dan tinggi. Dengan kata lain, VTEC memiliki dua profil yakni stabilitas dan efisien bahan bakar pada putaran rendah serta memaksimalkan tenaga di putaran atas.

Pengoperasian katup dikontrol oleh ECU memperhitungkan tekanan oli dan suhu mesin, putaran mesin dan posisi throttle. ECU memerintahkan bergeser dari lift rendah ke lift tinggi ketika tenaga mesin akan meningkat. Menurut Autoevolution, sistem VTEC memasok udara ke mesin lebih besar seperti halnya manusia yang bernafas cukup berat ketika berlari.

Menyebrang ke Eropa, BMW juga memanfaatkan teknlogi katup variabel dengan istilah Valvetronic. Melalui situs resmi BMW.com dijelaskan BMW meninggalkan sistem katup kupu-kupu konvensional dan mengantinya dengan katup intake individu pada tiap silinder dengan mekanisme listrik.

Kinerja mesin lebih efisien dan cepat karena tidak adanya gangguan pada aliran udara, sehingga bisa mengalir bebas ke intake manifold. Dalam hal ini, Valvetronic mengatur jumlah udara yang masuk ke silinder.

Valvetronic menggunakan motor untuk mengontrol poros eksentrik sekunder dengan serangkaian rocker arm menengah untuk angkatan katup. Throttle butterfly masih terpasang sebagai back up andaikata Valvetronic tidak bekerja semestinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini