Sukses

Patroli Pakai Mobil Listrik, Polisi Albania Jadi Sorotan

Bermaksud ikut menjaga lingkungan, polisi Albania beli mobil listrik. Masalahnya, di sana tidak ada stasiun pengisian baterainya.

Liputan6.com, Tirana - Kepolisian negara Albania menjadi satu dari lima negara di Eropa yang memiliki mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Mereka mengandalkan Volkswagen e-Golf yang satu unitnya berharga US$ 28 ribuan.

Kepolisian Albania memang patut berbangga bahwa mereka juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Sebagaimana diketahui, kendaraan listrik tak mengeluarkan emisi apapun layaknya kendaraan bermesin bakar.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Kepolisian Albania justru jadi bahan tertawaan. Mengapa begitu? Sebab faktanya, di seantero negara yang populasi penduduknya sebesar 2 jutaan itu tak ada satupun stasiun pengisian baterai mobil.

Ya, sebagaimana dilaporkan autoevolution.com, di sana tak ada satupun stasiun pengisian outdoor sebagaimana pom bensin pada umumnya. Padahal stasiun pengisian adalah salah satu infrastruktur terpenting dalam pengembangan mobil listrik.

Di Indonesia misalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan mengatakan fasilitas inilah yang pertama-tama harus tersedia. "Seperti di Jepang, sebelum mengaplikasikan penggunaan mobil listrik mereka mempersiapkan fasilitas pendukung mobil listrik terlebih dahulu," tulis laman gaikindo.or.id.

Kepolisian Albania bukannya tidak tahu ini. Sedari awal mereka memang tidak berniat mengisi ulang daya mobil di stasiun pengisian. Mereka mengisi ulang baterai mobil di kantor polisi, setiap mobil tersebut sedang tidak dipakai.

Memang, sebagaimana barang elektrik lainnya, di mana ada sumber listrik, di situlah barang itu bisa diisi ulang. Hal ini yang dimanfaatkan betul oleh polisi.

Tapi tentu saja, jika ini harus mereka lakukan, pihak kepolisian harus menghitung berapa tegangan yang dibutuhkan, lalu disesuaikan dengan kapasitas maksimal kantor polisi. Jangan sampai saat dicolok, listrik justru padam karena kelebihan beban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini