Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Hubungan Mesra Honda dan Yamaha, Terbukti

Menyongsong masa depan, banyak perusahaan otomotif yang merger. Tak terkecuali Honda dan Yamaha.

Liputan6.com, Jakarta Menyongsong masa depan, banyak perusahaan otomotif yang merger. Tak terkecuali Honda dan Yamaha. Mereka akan saling berbagi produk dan fasilitas produksi. Itulah berita populer siang ini.

Sementara bunyi aneh di knalpot dan efek ban lebar juga mengundang perhatian pembaca. Berikut ringkasannya:

1. Ternyata Benar, Honda dan Yamaha Bergandengan Tangan
Honda dan Yamaha mengumumkan sebuah kerjasama strategis. Mereka sepakat untuk tak saling bersaing dan berkolaborasi untuk memproduksi serta mengembangkan pasar skuter di Jepang.

Pasar sepeda motor Jepang terus tergerus. Tahun lalu, penjualan roda dua di Negeri Matahari Terbit itu hanya mencapai 406.591 unit atau turun 10 persen. Honda berada di pertingkat pertama dengan menguasai 43 persen, Yamaha 27,2 persen, dan Suzuki 12,1 persen. Selengkapnya baca di sini.

2. Motor Dimatikan Timbul Suara `Tek-Tek` di Knalpot, Normalkah?
Banyak anggapan suara semacam `tek-tek-tek` yang keluar dari knalpot persis setelah motor matik dimatikan adalah masalah. Padahal faktanya tidak demikian. Itu adalah hal yang wajar.

Suara yang cukup mengganggu tersebut sebetulnya berasal dari saringan knalpot berbahan logam yang menyusut. Saat motor hidup, terutama dalam waktu lama, maka bagian itu memuai. Lantas setelah dimatikan komponen yang sama menyusut. Perbedaan kecepatan saat menyusut itulah penyebab bunyi. Selengkapnya baca di sini.

3. Dampak Penggunaan Ban Lebar pada Motor Matik
Menggunakan ban motor terlau besar atau yang dikenal dengan ban gambot merupakan salah satu modifikasi yang diminati. Apalagi saat ini, banyak produsen yang membuat ban tersebut, terutama untuk skutik.

Selain terlihat lebih gaya dan macho, ban gambot diklaim memiliki keseimbangan yang baik dan mampu meredam guncangan jalan dengan maksimal. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini