Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Larangan LCGC jadi Taksi Online

Kisah LCGC yang terhadang keputusan menteri untuk menjadi taksi online masih menyedot perhatian.

Liputan6.com, Jakarta Kisah LCGC yang terhadang keputusan menteri untuk menjadi taksi online masih menyedot perhatian. Padahal ada beberapa LCGC yang punya standar keselamatan yang terbilang lengkap.

Sementara ada Ferrari malang menghantam pohon dan plat nomor mahal jadi kisah populer lainnya. Berikut ringkasannya:

1. Mobil Murah Tak Boleh Jadi Taksi Online
Low Cost Green Car (LCGC) tak boleh dijadikan armada taksi online. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 tahun 2016 tentang Penyelenggaraaan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Aturan ini sendiri menggantikan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum. Selengkapnya baca di sini.

2. Banyak Tingkah, Ferrari 458 Hantam Pohon di Kompleks Perumahan
Memiliki mobil yang telah lama diimpikan tentu akan menimbulkan rasa euforia bagi si empunya. Namun, rasa euforia berlebihan rupanya dapat berujung nahas seperti yang dirasakan oleh pemilik Ferrari 458 di Johannesburg, Afrika Selatan ini.

Dilansir Autoevolution, Selasa (1/9/2015), pemilik supercar berlogo kuda jingkrak ini lupa diri saat mengendarai di sekitaran kompleks rumahnya. Akibatnya, mobil dengan kelir merah dop ini hilang kendali dan mengalami insiden. Selengkapnya baca di sini.

3. Nih, Pelat Nomor Mobil Seharga Rp 116 Miliar
Konglomerat di Uni Emirat Arab selalu jor-joran demi tampil eksklusif. Mulai dari mobil hingga pelat nomor yang tersemat merupakan pesanan khusus.

Balwani Sahani adalah salah satunya. Pemilik perusahaan properti RSG International ini baru saja menebus pelat eksklusif ke-11. Pelat bertuliskan D 5 ini menurut kabar bakal dipasang di Rolls-Royce milik pria dengan panggilan Abu Sabah tersebut. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini