Sukses

Jelang Rilis di Indonesia, Renault KWID Ditarik

Aliansi Renault-Nissan mengumumkan penarikan atau recall terhadap hampir 51 ribu unit model Renault Kwid dan Datsun Redi-GO di India.

Liputan6.com, Delhi - Aliansi Renault-Nissan mengumumkan perintah penarikan atau recall terhadap hampir 51 ribu unit model Renault KWID dan Datsun Redi-GO di India. 50 ribu di antaranya adalah model Renault KWID.

Penarikan ini, sebagaimana dilaporkan indiatimes.com, dikutip Jumat (14/10/2016), disebabkan karena adanya potensi kerusakan di bagian selang bahan bakar. Sebelumnya Renault-Nissan India telah melakukan inspeksi pada sejumlah KWID bermesin 0,8 liter, yang dibuat pada Oktober 2015 hingga 18 Mei 2016.

Melalui inspeksi ini, mereka berkesimpulan bahwa perbaikan bisa dilakukan dengan cara sederhana. "Sebagai tindakan proaktif, selang bahan bakar akan ditambahkan klip, bersamaan dengan evaluasi terhadap seluruh sistem bahan bakar untuk memitigasi potensi gangguan pasokan bahan bakar," ujar pernyataan resmi perusahaan.

Mobil yang terkena dampak, ujar Nissan-Renault, akan diperiksa tanpa biaya apapun. "Kami sedang dalam proses menghubungi pelanggan, meminta mereka untuk datang ke dealer aga mobil mereka bisa diperiksa," tambah mereka.

Meski terbilang relatif besar, namun orang dalam perusahaan mengatakan bahwa kemungkinan mobil yang terkena dampak hanya sekira 10 persen saja dari yang ditarik. Itu artinya jumlah unit yang bermasalah sebetulnya sekira 5.000 saja.

Meski demikian, penarikan ini cukup berefek pada banyak orang. Pasalnya keduanya adalah produk laris di India. KWID misalnya, dalam periode April hingga September saja, sudah terjual sebanyak 56 ribuan unit.

Model yang sama juga akan diluncurkan di Indonesia. Harganya cukup kompetitif, yaitu hanya Rp 117 juta saja. Mobil ini akan langsung menjadi pesaing LCGC lima pintu seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, dan Datsun GO.

Masalahnya, Renault KWID yang akan dijual di Indonesia dirakit di India, dengan spesifikasi yang sama persis. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.