Sukses

Instruktur Safety Riding AHM Tuai Hasil Positif di Jepang

Instruktur keselamatan berkendara Honda menang juara kedua pada The 17th Safety Japan Instructor Competition.

Liputan6.com, Suzuka - Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Satria Kelana Putra, keluar sebagai juara kedua pada ajang The 17th Safety Japan Instructor Competition.

Pada kompetisi ini, AHM mengikut sertakan tiga instruktur hasil seleksi nasional. Dimas bertanding di kelas 125 cc. Sementara dua instruktur lainnya, I Gusti Agung Budi Dharma, tampil di kelas 400cc, serta M Adi Sucipto di kelas 750 cc. Keduanya berhasil mengisi menempati posisi 5 terbaik.

Dimas mengaku bahwa capaian ini adalah buah dari hasil kerja kerasnya selama ini. "Prestasi ini menambah semangat dan keyakinan saya untuk bisa lebih maksimal dalam berbagi ilmu dan keterampilan yang saya dapatkan selama mengikuti kompetisi ini," terang Dimas dalam keterangan resminya.

Untuk menggambarkan kemampuan dan keterampilan menggunakan motor sehari-hari, di setiap sesi peserta wajib memeriksa terlebih dahulu setiap detail sepeda motor yang dipergunakan dan memakai perlengkapan berkendara yang lengkap.

Sepanjang kompetisi berlangsung, peserta juga dituntut untuk selalu dapat menunjukkan dan mempertahankan posisi berkendara yang ideal.

Di hari pertama kompetisi, para peserta dihadapkan dengan ujian teknik pengereman (braking). Setelah itu dilanjutkan dengan slalom course, serta tes tertulis tentang penguasaan materi keselamatan berkendara.

Hari kedua kompetisi setiap peserta melakukan uji keseimbangan dalam berkendara atau narrow plank. Peserta diwajibkan melintasi papan titian dengan kecepatan tertentu tanpa berhenti atau menurunkan kaki.

The 17th Safety Japan Instructor Competition berlangsung pada 20-21 Oktober di Suzuka, Jepang. Ajang ini diikuti oleh 30 peserta dari 9 negara. Selain Indonesia, negara lain yang ikut berkompetisi adalah Australia, India, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, dan Vietnam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.