Sukses

Top 3: Motor Polisi Kita dan Motor Marc Marquez

Harap pikir dua kali kalau mau kabur dari hadangan polisi. Maklum sekarang motor polisi kencang-kencang.

Liputan6.com, Jakarta Harap pikir dua kali kalau mau kabur dari hadangan polisi. Maklum sekarang motor polisi kencang-kencang. Honda NC750X jadi andalannya. Itulah berita populer semalam.

Kebiasaan memanaskan mesin juga masih dicari begitu juga kesempatan mencoba motornya Marc Marquez. Berikut ringkasannya:

1. Jangan Coba-coba Kabur, atau Polisi Kejar Pakai Honda NC750X
Selain memasarkan produk ke masyarakat umum, Honda juga mendatangkan model-model khusus untuk konsumen fleet. Salah satu model yang cukup fenomenal yaitu NC750X pesanan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Margono Tanuwijaya selaku Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor menjelaskan motor sport adventure ini dipesan langsung oleh Polri ke prinsipal Honda di Jepang. AHM sendiri dalam hal ini hanya membantu kedatangan NC750X ke Indonesia. Selengkapnya baca di sini.

2. Salah kaprah Panaskan Sepeda Motor
Pemilik sepeda motor biasanya memanaskan tunggangannya di pagi hari sebelum beraktivitas. Motor dibiarkan menyala sambil pemiliknya bersiap, misalnya menggunakan sepatu atau sarapan.

Sayangnya, kebiasaan itu ternyata tidak tepat. Memanaskan motor dalam waktu tertentu dan didiamkan adalah hal yang mubazir. Hal ini diungkapkan oleh Izas Ismail, Sevice Advisor Mitra Jaya Depok, dealer resmi Honda. Selengkapnya baca di sini.

3. Cuma 71 Orang Bisa Jajal Motor Marc Marquez di Sentul
Pembeli supersport CBR250RR tidak hanya bisa memiliki line up termutakhir produksi PT Astra Honda Motor, tetapi juga berkesempatan mengendarai RC213V-S. Aksi ngegas versi jalanan tunggangan Marc Marquez ini berlangsung dalam dua hari yakni 24 dan 26 Oktober 2016 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Kesempatan mencicipi RC213V-S ini hanya terbatas kepada 71 pemesan yang beruntung. Adapun pemilihan peserta ini melalui undian 'kocokan' saat pemesanan unit. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.