Sukses

Bersekutu Bukan Gaya Bisnis Honda

Honda memilih strategi kerja sama pengembangan produk dan teknologi dengan pabrikan lain.

Liputan6.com, Tokyo - Pabrikan otomotif saat ini mulai berkubu membuat kelompok bisnis. Paling baru, Mitsubishi menjadi bagian dari aliansi Renault-Nissan.

Semakin maraknya pabrikan otomotif yang bersekutu ternyata tidak membuat Honda tertarik. Pabrikan Jepang ini percaya diri menjalankan roda bisnis tanpa saling bergantung dengan merek lain.

"Saya tidak mengaitkan dengan kemitraan merek lain. Kami hanya melakukan apa yang kami inginkan," ujar CEO Honda, Takahiro Hachigo sebagaimana dikutip Leftlanenews.

Honda sekarang telah menjual sekitar lima juta mobil per tahun. Petinggi Honda tidak berencana menggenjot besar-besaran penjualan mobil dalam waktu singkat.

"Kami tidak memiliki ide untuk menjadikannya 10 juta unit. Kami ingin membuat garis pemisah antara mereka (pabrikan lain) yang ingin melakukan itu dan diri kami sendiri. Kami ingin bertahan dalam jangkauan lima juta unit," beber Hachigo.

Meskipun demikian, Honda tidak mengisolir kebijakannya bekerja sama dengan pabrikan lain. Bentuk kerja sama ini lebih kepada pengembangan model atau teknologi seperti sistem hibrida yang mereka kembangkan bersama General Motors.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini