Sukses

Reformasi Pajak, Pabrikan Jepang Diuntungkan?

Reformasi pajak yang akan diterapkan pemerintah India diharapkan dapat semakin menguntungkan pabrikan asal Jepang, terutama Suzuki.

Liputan6.com, Tokyo - Reformasi pajak yang akan diterapkan pemerintah India diharapkan dapat semakin menguntungkan pabrikan asal Jepang, terutama Suzuki Motor sebagai penguasa roda empat dengan pangsa pasar sebesar 40 persen.

Hal ini adalah salah satu bahan diskusi saat Perdana Menteri India, Narendra Modi, bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jumat pekan lalu.

Sistem pajak di India sebelumnya terlalu banyak, termasuk bea masuk, pajak komoditas, pajak jasa, dan pajak-pajak lain. Sistem pajak ini dirasa membuat pelaku industri di luar India seperti Jepang enggan untuk masuk.

Sementara reformasi pajak yang dirancang Modi lebih sederhana. Sistem baru ini, sebagaimana dikutip dari Asia Nikkei, akan mengenakan pajak barang dan jasa yang seragam untuk menggantikan apa yang disebut dengan pajak tidak langsung.

Meski demikian, besaran pajak memang belum diungkapkan. Namun diperkirakan setelah sistem pajak baru ini diperkenalkan, maka harga mobil akan turun 10 persen.

Tentu ini kabar baik bagi pabrikan-pabrikan Jepang. Jika harga lebih rendah, maka potensi penjualan meningkat. Industri pun bisa lebih produktif.

Sebagai informasi tambahan, Suzuki berniat membangun jalur produksi baru di daerah Gujarat, dengan total investasi senilai US$ 939 juta. Diharapkan dengan penambahan ini kapasitas produksi naik dari 1,5 juta ke 2 juta unit per tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini