Sukses

Demo 2 Desember, Konsumen Titip Mobil di Dealer

Rencana aksi unjuk rasa tak cuma berdampak pada penjualan mobil mewah. Berharap kondisi sosial dan politik dalam negeri kembali kondusif.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana aksi unjuk rasa tak cuma berdampak pada penjualan mobil mewah. Direktur Pemasaran dan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengamini bahwa demo 2 Desember mempengaruhi aktivitas penjualan mereka.

"Sebenarnya ada yang tidak peduli (dengan adanya demo) mereka tetap beli. Tapi ada yang beli tapi mobilnya titip dulu di dealer," kata Jonfis saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).

Secara umum, Jonfis melihat tak ada pengaruh aksi unjuk rasa terhadap penjualan. "Hanya sebatas mereka ingin menunda mobilnya dikirim," imbuh dia.

Dia berharap bahwa kondisi sosial dan politik dalam negeri kembali kondusif. "Dari kasus yang kemarin (demo) konsumen sudah mulai pulih lagi dan mudah-mudahan nggak berkepanjangan," harap Jonfis.

Pasalnya, Jonfis melihat bahwa sektor pertambangan dan perkebunan sudah mulai tumbuh. Sehingga pada akhirnya akan berdampak pada penjualan mobil niaga dan penumpang.

"Yang paling penting, selama Indonesia bagus di tengah krisis yang melanda Eropa dan sejumlah negara lain. Sementara indonesia tidak terlalu jatuh dibandingkan 2008. Kondisi itu terjadi karena kondisi sosial politik yang kondusif," tutur Jonfis.

Hingga Oktober, distribusi dari pabrik ke dealer (wholesales) HPM capai 168.937 dengan pangsa pasar 19.3 persen. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu naik dari 159.253 unit.

Adapun, penjualan ditopang melalui sejumlah model di antaranya Honda BR-V, New Honda Mobilio, New Honda Brio Satya, all new Honda Jazz, dan Honda HR-V 1.5L.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini