Sukses

Pemerintah Korea Larang Nissan, BMW, dan Porsce

Pemerintah Korea Selatan berencana melarang penjualan BMW, Porsche, dan Nissan.

Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan berencana melarang beberapa model dari tiga merek mobil terkenal dunia, setelah merek-merek itu disinyalir menggunakan dokumen palsu untuk lolos uji sertifikasi.

Dilaporkan wjs.com, merek yang dimaksud adalah Nissan, serta dua merek mewah Jerman, BMW dan Porsche. Penyelidikan tiga merek itu telah dilakukan sejak Agustus lalu, setelah sebelumnya pengawasan memang diperketat pasca kasus Dieselgate.

Seorang pejabat kementerian mengatakan ada sepuluh model yang diduga menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan sertifikat penjualan. Termasuk di dalamnya Nissan Qashqai, BMW X5 dan Porsche Macan S, yang jumlahnya mencapai 4.000an unit.

Lebih jauh, Hong Dong-kon, pejabat yang dimaksud, akan memberikan waktu bagi tertuduh untuk melakukan klarifikasi.

"Setelah itu pemerintah berencana mencabut sertifikasi, melarang penjualan mobil mereka, dan meminta jaksa menyelidiki lebih lanjut kasus ini," terang Dong-kon. Pemerintah juga berencana menerapkan sanksi denda dengan total US$ 5,6 juta.

Menanggapi tuduhan ini, pejabat Nissan dan Porsche telah mengatakan kepada media bahwa mereka telah menemukan kesalahan dalam pengajuan sertifikasi. Itu artinya mereka mengaku tidak melakukannya dengan sengaja.

Sebelum ada keputusan resmi, mereka akan tetap berjualan seperti biasa. Meski begitu mereka mengaku akan kooperatif. "Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan kementerian," ujar juru bicara Nissan Korea.

Begitu pula dengan BMW. Juru bicara pabrikan mobil mewah Jerman ini mengatakan dalam waktu dekat akan mengklarifikasi tuduhan itu, dan tidak akan menghentikan penjualan sebelum ada keputusan yang sifatnya mengikat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.