Sukses

Pabrik Pulogadung Siap Cetak 8.000 Yamaha Aerox 155 per Bulan

Pabrik Yamaha Pulogadung bisa memproduksi 8.000 unit Aerox 155 per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) mulai membuka pemasanan secara daring untuk Aerox 155 tipe standar. Sementara tipe R-Version bisa dipesan pada 10 Januari dan S-Version 11 Januari.

General Manager After Sales Division PT YIMM M. Abidin menuturkan respons terhadap skutik bermesin NMax itu cukup memuaskan. Sebelumnya mereka telah membukukan 300 unit pesanan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) Oktober 2016 dan 200 unit dari komunitas.

Belajar dari pemesanan daring R25 beberapa waktu lalu, Yamaha pun telah menyiapkan sumber daya. "Dulu sempet down dan tidak bisa diakses, untuk sekarang kami sudah melakukan antisipasi untuk menampung pesanan," imbuh Abidin.

Saat berbincang dengan Liputan6.com, Yamaha Aerox 155 akan dicetak di pabrik Pulogadung. Tak cuma untuk pasar domestik, motor itu juga akan diekspor.

Saat ini, pabrik Yamaha Pulogadung bisa memproduksi 8.000 unit Aerox 155 per bulan. Jumlah itu, menurutnya bisa diperluas untuk mengimbangi permintaan.

Yamaha Aerox 155 juga dibangun menggunakan mesin yang sama dengan NMax. Motor ini punya dimensi panjang 1.990 mm, lebar 700 mm, serta tinggi 1.125 mm. Motor yang punya tinggi tempat duduk 790 mm ini punya tangki bensin 4,6 liter.

Mesin liquid cooled, 4-tak, SOHC, silinder tunggal dengan isi silinder 155,1 cc jadi jantung mekanis motor ini. Di atas kertas, tenaganya menjanjikan 14,7 Tk pada 8.000 rpm dan daya puntir 13,8 Nm pada 6.250 rpm.

Di samping itu, Yamaha turut menyematkan sejumlah fitur, termasuk Stop & Start System (SSS), Smart Motor Generator (SMG), lampu depan dan belakang LED, speedometer full digital berlayar 5,8 inci dengan Multi Information Display (MID).

Yamaha Aerox 155 juga telah menerapkan smart key system, immobilizer, juga answer back system. Yang tak kalah penting, motor ini juga telah menggunakan rem ABS (Anti-lock Brake System).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini