Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pengendara sepeda motor, sudah sepatutnya lebih ‎ekstra dalam melakukan perawatan si kuda besi di musim hujan. Salah satunya pada bagian rantai.
Menurut pemilik bengkel Setia Motor, LaeSM, banyak pengguna sepeda motor salah kaprah ‎soal perawatan rantai, yaitu menggunakan gemuk atau oli.
Baca Juga
"Jangan pakai oli atau gemuk, yang ada rantai tambah kotor, karena pasir dan lainnya nempel‎, bisa kotor juga dinding spakbor," ujar Lae saat ditemui Liputan6.com di bengkelnya yang terletak di Jalan Raya Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa, (10/1/2016).
Penggunaan oli dan gemuk itu juga bisa membuat kualitas masa pakai rantai menurun. Alhasil rantai lebih cepat kendor bahkan bisa copot.‎
Lantas apakah rantai motor boleh dicuci dan disikat?
"Boleh disikat, yang penting harus dibersihin‎, dikasih sabun juga boleh, tapi setelah itu harus disemprot cairan WD sambil disikat, lalu dikasih formula semprotan rantai," kata Lae.
Lae mengatakan usia standar ‎penggunaan rantai bisa mencapai dua tahun. Namun hal itu bisa lebih cepat diganti jika penggunaan dilakukan lebih rutin.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.