Sukses

Baru Meluncur, Toyota Venturer ‘Makan Korban’

Toyota Venturer hadir, ada varian lain yang harus disuntik mati.

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya Toyota Venturer rupanya harus disertai ‘tumbal’. Namun untuk yang satu ini tumbal yang dimaksud bukan korban kecelakaan seperti dialami pengemudi atau penumpang di jalanan, melainkan disuntikmatinya varian dari Kijang Innova lain, yakni tipe Q bermesin Diesel.

Menurut Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, dihilangkannya Kijang Innova tipe Q Diesel bukan semata-mata sepi peminat, melainkan adanya kebutuhan lain yang lebih besar dari konsumen.

“Kami lakukan survei ke konsumen, ternyata dari pemilik Q hampir semuanya memang butuh tampilan yang lebih

adventure

. Maka kami luncurkan tipe Venturer," ujar Henry saat peluncuran Venturer di kawasan Thamrin, Jakarta, Senin, (16/1/2017).

Mesin Diesel sendiri memang dianggap cukup bandel. Selain itu mesin Diesel juga punya efisiensi panas yang lebih baik, dan emisi lebih rendah.

Lantas bagaimana dengan tipe Q mesin bensin?

Tidak ada yang dihilangkan. Sebab, permintaan untuk tipe tersebut diakui tetap menggiurkan. Oleh karena itu, perbedaan harga Venturer dan tipe di bawahnya hanya berkisar Rp 12 jutaan.

"Kalau versi mesin bensin Rp 12,7 juta bedanya. Sedangkan yang Diesel lebih mahal Rp 12,4 juta," tuturnya.

Cukup Laris

Diplot sebagai varian termewah dan termahal, dari keluarga Kijang Innova, kehadiran Venture rupanya cukup menyita perhatian konsumen di Indonesia.

Pasalnya, Venturer yang dibanderol paling murah diangka Rp 386,3 juta telah dipesan sedikitnya 50 unit. Mereka diakui telah melakukan Surat Pembelian Kendaraan.

“Semuanya di-

booking

dari konsumen yang belum tahu unitnya atau

impulsive buyer

. Unitnya cukup sedikit, sebab kami hanya sediakan terbatas sebelum dilakukan peluncuran,” kata Product General Manager PT TAM, Sri Agung Handayani.

Dengan peluncuran Venturer, Agung mengaku, ke depannya pengiriman maupun pemesanan akan lebih lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.