Sukses

Top 3: Harga Helm Italia dan Penyebab Motor Matik Boros Bensin

Harga helm Italia bermerek Nolan masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Harga helm Italia bermerek Nolan masuk dalam tiga artikel yang paling disorot pembaca setia Liputan6.com.

Di samping itu, penyebab konsumsi BBM motor matik boros dan mengintip garasi termahal dunia tak luput dari perhatian. Berikut top 3 artikel otomotif:

1. Berburu Helm Italia, Berapa Harganya?

Pasar otomotif tak hanya dijejali ‎merek mobil maupun sepeda motor. Sebab industri pendukung seperti aksesori dan perlengkapan juga sama. Kali ini, helm merek asal Italia, Nolan, melebarkan kuku bisnisnya di Tanah Air melalui PT Prakarsa Abadi Sentosa, selaku distributor resmi.

Menurut Avant Tjen, General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa, meski Nolan hadir telah lama di Indonesia, ternyata kehadirannya belumlah 100 persen resmi. Dan sekarang, Nolan telah memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selengkapnya, klik di sini.

2. Konsumsi BBM Motor Matik Jadi Boros, Ini Penyebabnya

Seorang pengguna sepeda motor matik mengeluh soal konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros. Menurut Venus Adha, Head of Technical Training and Quality Assurance Development Wahana Makmur Sejati ada kemungkinan bahwa masalah itu terjadi karena motor matik tersebut sudah melewati batas servis.

Sehingga ada sejumlah komponen pada sepeda motor yang perlu mendapat perawatan. Setidaknya, kata dia, ada sejumlah hal yang perlu jadi perhatian.

Selengkapnya, klik di sini.

3. Mengintip Garasi Termahal Dunia, Apa Saja Isinya?

Setiap orang tentu bercita-cita memiliki rumah idaman. Sehingga segala hal yang disukai pemiliknya sebisa mungkin ada di rumah, termasuk soal hobi otomotif.

Sebuah rumah seharga US$250 juta ini contohnya. Kegilaan sang pemilik membuatnya membangun garasi, yang lebih mirip dengan showroom di dalam rumah. Jumlahnya tak tanggung-tanggung ada 10 sepeda motor dan 12 mobil.

Selengkapnya, klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.