Sukses

Suzuki GSX-250R Bakal Diproduksi di Tambun?

Adakah kemungkinan memproduksi model lain, termasuk GSX-250R yang bakal meramaikan pasar motor sport seperempat liter?

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki GSX-150 Series menandai kebangkitan pabrikan berlambang huruf `S` itu di pasar roda dua dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, mereka berani memproduksi secara lokal motor sport itu, yang tak cuma memenuhi pasar domestik tapi juga eskpor.

Di Pabrik Suzuki Tambun yang berdiri di lahan seluas 14 hektar tersebut, Muhammad Faqih‎, Manager Assembling PT SIM, mengungkapkan, selain GSX-150 Series ada sejumlah model yang turut diproduksi di sini, yakni Address dan Satria FU.

Kapasitas maksimum dari pabrik Tambun ini mencapai 1,2 juta unit per tahun. Hingga saat ini, Suzuki baru memanfaatkan 10-15 persen dari total kapasitas yang mereka punya.

Lantas, adakah kemungkinan memproduksi model lain, termasuk GSX-250R yang bakal meramaikan pasar motor sport seperempat liter?

“Itu pertanyaan menjebak. Tapi kami sih tinggal goreng saja, bisa-bisa saja. Apa yang tidak bisa? Di Indonesia bisa-bisa saja,” ucap Faqih kepada wartawan, yang ditulis Kamis (2/2/2017). Tapi ketika ditanya lebih lanjut soal kepastian GSX-250R ke Indonesia, ia menambahkan "saya engga bisa jawab soal itu (kemunculan GSX-R250)."

Menanggapi Suzuki GSX-250R, Head Dept Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)‎ Yohan Yahya melihat pasar motor sport full fairing 250 cc tidak besar.

"Lihat saja, 250 cc (sport full fairing) pasarnya cuma 2.000 unit per bulan, sedangkan trail 6.000 uni‎t per bulan. Dan 2.000 unit (trail) dibeli fleet atau instansi," ujar Yohan.

Sementara itu, kabar yang beredar menyebutkan bahwa GSX-250R memang bakal diniagakan ke Indonesia. Hanya saja, menurut rumor produksinya ditangani oleh Suzuki Thailand atau Tiongkok.

Sekadar informasi, GSX-R250 merupakan motor bermesin dua silinder, DOHC, 4-valve yang mampu memuntahkan daya 24,7 Tk pada 8.000 rpm dan torsi puncak di angka 23,3 Nm pada 6.500 rpm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini