Sukses

Jangan Asal Beli Motor Trail, Ini Jenis dan Karakternya

Pada dasarnya, trail dengan adventure, selain bodi, medan yang dilalui juga berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan produk baru CRF250 Rally dan CRF1000L Africa Twin. Kedua motor ini digadang-gadang menjadi motor petualang karena mampu dipacu di jalur off-road dan enak untuk buat touring.

Jika dilihat dari bentuk dan desain kedua motor ini kerap dianggap sama, sebagai motor trail.

Namun apakah ada perbedaan antara motor trail dan adventure? Pada dasarnya, trail dengan adventure, selain bodi, kemampuan jelajahnya berbeda. 

“Kalau trail itu memang untuk jalur off-road. Jadi kaya olah raga grasstrack, dimana jalur yang dilalui benar-benar ekstrem,” ucap Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya, saat ditemui di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2) kemarin.

Lain halnya dengan model adventure. Motor ini biasanya lebih digunakan untuk perjalanan yang cukup jauh, dengan jalur tidak terlalu buruk.

"Biasanya kalau model adventure itu bisa digunakan di jalur on atau off-road tapi tidak ekstrem,” ucapnya.

Adapun jika berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, setidaknya jenis motor trail ada beberapa tipe, seperti dual sport, motard, enduro, dan motocross.

Dual Sport

Biasanya motor jenis ini masih bisa digunakan di jalan raya, semi off-road, maupun off-road.

Karena bisa dikendarai di jalan raya secara legal, maka dual sport telah dilengkapi surat-surat seperti motor pada umumnya.

Selain itu, karena adanya regulasi, tentu saja dual sport telah dilengkapi lampu utama, lampu belakang, lampu sein, klakson, spion, speedometer, plat nomor, knalpot sesuai aturan emisi.

Motard

Janis motor motard kerap juga disebut supermoto. Motor ini pada prinsipnya sama dengan dual sport, hanya saja, perbedaan yang mencolok terdapat pada bagian kaki-kaki, karena velg dan ban diganti menggunakan ban aspal.

Ukuran kaki-kaki depan dan belakang satu ukuran. Biasanya, menggunakan velg 17 inci.

Enduro

Untuk jenis enduro, biasanya digunakan sebagai kendaraan uji ketahanan. Sepintas memang mirip dual purpose. Biasanya motor ini memiliki transmisi hingga enam percepatan dan bagian ban kotak-kotak lebih besar.

Akan tetapi, motor ini tak legal dikendarai di jalan raya. Karena ada beberapa bagian yang dihilangkan, seperti lampu sein, lampu belakang, dan kaca spion. Sedangkan lampu utama tetap dipasang mengingat trek yang dilalui cukup terjal dan jauh, sehingga tak sedikit para rider melaju sampai malam hari.

Motocross

Sama seperti enduro, untuk jenis motocross  tak legal dikendarai di jalan raya. Sebab, motocross lebih parah, karena beberapa bagian seperti lampu sein, lampu belakang, klakson, kaca spion, dan termasuk lampu utama dihilangkan.

Ini karena motorcross bukan motor sembarangan, melainkan digunakan untuk balapan motor off-road.

Karena itu, spesifikasi jenis motor ini telah diubah, dengan performa yang lebih powerfull. Tak heran, jenis motor ini sering ditambah embel-embel SE atau spesial sngine.

Karena keperluan balap, tentunya motocross dijual sangat mahal, dengan status off the road.

Adventure-Tourer

Sedangkan untuk jenis motor ini berbeda dengan motor dual sport. Sebab, motor ini didesain nyaman digunakan karena dikendarai untuk perjalanan jarak jauh, dengan kemampuan off-road yang baik.

Selain itu, motor adventure-tourer buka hanya digunakan di hutan, tetapi juga dapat melintasi negara dan lintas benua. Oleh karena itu, kapasitas tangki bahan bakar besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini