Sukses

Top3: Tren Plug In Hybrid dan Tilang di Kolong Jembatan

Era mobil hibrid dan mobil listrik ternyata berjalan beriringan. Toyota lebih mengedepankan mobil hybrid ketimbang listrik.

Liputan6.com, Jakarta Era mobil hibrid dan mobil listrik ternyata berjalan beriringan. Toyota lebih mengedepankan mobil hybrid ketimbang listrik. Dan menurut mereka model plug-in hybrid yang bakal lebih laris. Itulah berita populer selain artikel tentang tilang karena berteduh di kolong jembatan. Berikut ringkasannya:

1. Ayah Toyota Prius Harap Mobil Plug-In Hybrid Lebih Cepat Laris

Generasi kedua Prius plug-in hybrid vehicles (PHV) meluncur di Jepang, Rabu (15/2) kemarin. Ada harapan yang tinggi agar model ini, dan model-model ramah lingkungan lain, lebih cepat laris ketimbang pendahulunya.

Takeshi Uchiyamada, Chairman Toyota Motor Corp sekaligus juga dikenal sebagai "Ayah dari Prius" karena mempopulerkan kendaraan hybrid mengatakan, ia ingin kendaraan PHV terjual sebanyak satu juta unit kurang dari 10 tahun. 10 tahun adalah waktu yang dibutuhkan mobil hybrid konvensional untuk laku satu juta unit. Selengkapnya baca di sini.

2. Yamaha Indonesia Kembali Tarik R25 dan MT25

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali melakukan penarikan (recall) terhadap sepeda motor seperempat liter mereka, MT25 dan R25. Kali ini penarikan dilakukan untuk mengganti dua komponen.

"Sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk, kami mengundang Anda untuk melaksanakan penggantian komponen main switch & bracket fuel tank secara gratis di jaringan R-Shop & R-Bengkel seluruh Indonesia," tulis Yamaha Indonesia di laman resmi mereka, dikutip Kamis (16/2/2017). Selengkapnya baca di sini.

3. Awas Kena Tilang, Berteduh di Kolong Jembatan

Tak sedikit para pengendara sepeda motor bertahan di kolong jembatan atau fly over untuk sekedar berteduh dari guyuran hujan. Bisa kena tilang. Namun ternyata, berteduh di tempat tersebut tidak bisa dianggap sepele. Sebab, hal itu justru sebuah tindakan pelanggaran.

Bahkan menurut owner sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah, kolong jembatan dan fly over bukan tempat yang tepat untuk berteduh. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini