Sukses

Dengan Rp 8.500, Motor Bebas Mogok saat Banjir

Bagaimana cara buat motor lebih tahan banjir dengan uang Rp 8.500?

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta hari ini, Selasa (21/2/2017), diguyur hujan deras sejak malam. Banjir terjadi di beberapa titik. Sepeda motor yang nekat menerjangnya berpotensi mogok, meski pasti tidak semuanya mengalami hal serupa.

Sebagaimana diketahui bersama, mogok dapat terjadi setelah motor menerjang genangan air/banjir karena saat itu air akan masuk ke busi. Apalagi jika motor yang digunakan punya posisi busi yang rendah seperti motor matik dan bebek.

Busi sendiri, dalam proses pembakaran di ruang bakar, bertugas untuk memercikkan api. Api ini nantinya akan dipantik dengan udara dan bahan bakar untuk menghasilkan ledakan yang menggerakkan mesin secara keseluruhan.

Maka dari itu, saat busi terkena air, sulit bagi komponen ini hasilkan api. Akibatnya motor pun mati tiba-tiba, dan sulit lagi dinyalakan.

Jika mogok terjadi, maka satu solusi pintas yang dapat dilakukan adalah dengan membuat busi kering kembali. Entah dengan cara ditiup, atau dilap menggunakan kain kering.

Namun, solusi ini sifatnya sangat jangka pendek. Dalam arti, jika motor kembali terkena air, maka mogok lagi pun bisa saja terjadi. Apalagi jika kabel dan kepala busi karetnya sudah getas atau retak-retak. Lantas bagaimana?

Dalam hal ini, satu solusi lain yang bisa dilakukan adalah dengan menutup sambungan antara kabel dan kepala busi dengan isolasi. Pasalnya, sambungan inilah yang kerap jadi tempat air merembes. Cara ini bisa membuat motor bisa lebih tahan lama.

"Pakai isolasi khusus di sambungan antara kabel dan kepala busi. Setelah itu kunci pakai pengikat kabel. Cara ini buat percikan air tidak bisa masuk lagi," ujar Mahdin, pemilik Ibana Jaya Oil, kepada Liputan6.com.

Harga isolasi listrik (electric tape) cukup murah. Di salah satu situs jual beli online, isolasi merek 3M 1500 warna hitam harganya Rp 8.500. Agar lebih kuat, isolasi dapat ditambah dengan pengikat kabel (cable ties) yang harganya Rp 4 ribu saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.