Saat Hujan, Perlengkapan Ini Harus Dibawa Pengendara Sepeda Motor

20161004-Kawasan Kemang Kembali Banjir-Jakarta — Seorang petugas membantu mendorong sepeda motor yang menerobos banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (4/10). Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan meluapnya kali Krukut menyebabkan wilayah Kemang kembali terendam banjir. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor tetap digunakan meski musim hujan telah tiba. Namun tentu, para pengendara roda dua harus lebih konsentrasi agar tidak mengalami kendala saat di jalan.

Sebab, selain membuat jalanan licin, hujan juga kerap membuat jalan banjir.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Kepala Bengkel Honda Astra Motor Jakarta, Eko Eddy Saputro, menyarankan setidaknya ada beberapa perlengkapan yang harus dibawa saat hujan.

"Paling penting adalah obeng dengan mata plus (obeng kembang), paling tidak matanya yang bagus. Selain itu ada juga busi cadangan, dan juga kunci busi. Tapi ada juga pelengkap lain seperti kain kering dan juga amplas halus," ucap Eko saat ditemui Liputan6.com, di bengkel Honda Astra Motor Jakarta, Cawang, Jakarta, Selasa, (21/2/2017).

Keberadaan obeng ini cukup penting. Sebab, ia bisa digunakan untuk membuka body. Membuka body juga bisa juga menggunakan obeng minus, tapi kurang maksimal.

Sedangkan busi cadangan dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan busi kebasahan. Jika basah, tentunya sepeda motor mati karena pengapian tidak terjadi.

Bisa saja tidak pakai busi cadangan, dan lebih memilih mengeringkan busi yang kebasahan. Busi bisa dikeringkan dan dibersihkan sendiri dengan cara dilap menggunakan kain. Kemudian, bagian kepala busi direndam bensin.

Proses selanjutnya adalah bagian kepala busi sedikit disikat dengan amplas halus untuk menyingkirkan elektroda dari karbon. Namun ada juga yang berpendapat, selain amplas, pembersihan juga bisa menggunakan sikat halus atau sikat gigi. Tapi tentu ini butuh waktu yang lebih lama dibanding pakai busi cadangan.