Mengintip Supplier Toyota Adu Keterampilan

Liputan6.com, Karawang - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelar Manufacturing Skill Interchange Festival (Masif) untuk pertama kalinya. Program ini dibuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan pemasok (supplier) dengan standar global.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, Masif merupakan ajang pertunjukkan, pembelajaran, peningkatan keahlian, dan semangat dari setiap peserta. Kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong inovasi keahlian di antara pemasok lokal Toyota.

"Kegiatan ini akan mendorong inovasi skill di antara supplier Toyota dan apabila kegiatan ini bisa dijalankan di supplier besar untuk mendevelop 2nd dan 3rd tier supplier dan terkoneksi dengan nasional/sertifikasi pemerintah, saya sangat percaya bahwa hal ini akan memberikan dampak tidak hanya bagi Toyota Group tetapi juga industri otomotif di Indonesia, hal ini merepresentasikan tema kita yaitu, 'Mari kita wujudkan industri otomotif di Indonesia menjadi basis manufaktur global di era tahun 2020'," terang Warih di TMMIN Learning Center, Karawang, Jawa Barat.

Disebutkan, 35 peserta dari 15 perusahaan supplier terlibat dalam acara yang berlangsung dua hari ini. Ada tiga 3 bidang yang dilombakan,  yaitu logistik, perawatan (maintenance), dan inspeksi (inspection).

Diharapkan acara ini menjadi agenda tahunan. Toyota pun telah merancang untuk penyelenggaraan hingga dua tahun ke depan. Direncanakan Masif 2018 ditargetkan diikuti 25 pemasok yang terdiri dari perusahaan lapis pertama dan kedua dengan penambahan pengelasan (welding) dan perakitan (assembly) sebagai bidang yang dilombakan sehingga total kategori lomba menjadi 5 bidang.

Sementara Masif 2019 diharapkan akan diikuti 35 supplier dari tier 1, 2 dan 3 dengan 8 bidang yang dilombakan, yaitu logistic, maintenance, inspection, welding, assembly, press, toso dan casting.

"Diharapkan dari tahun ke tahun jumlah peserta terus meningkat, begitu juga dengan bidang yang dilombakan semakin luas," tutup Warih.