Sukses

Ini Honda Civic Otonomos Buatan Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari University of Nebraska mengkonversi Honda Civic menjadi mobil yang bisa berjalan sendiri alias otonomos.

Liputan6.com, Lincoln - Seorang mahasiswa dari University of Nebraska mengkonversi Honda Civic menjadi mobil yang bisa berjalan sendiri alias otonomos. Menariknya, ia hanya menghabiskan uang sebesar US$ 700 atau setara Rp 9,3 juta.

Dilaporkan MIT Technology Review, Brevan Jorgenson menghabiskan uang sebanyak itu untuk membeli beragam perangkat otonomos termasuk perangkat lunak yang diunduh dari internet. Ia mendapat semuanya dari startup bernama Comma.ai.

Pada November tahun lalu, sang pendiri Comma.ai, George Hotz, merilis desain perangkat keras dan perangkat lunak secara gratis, yang pada intinya jika dipasang pada mobil maka ia bisa bermanuver sendiri tanpa bantuan pengemudi.

Saat peluncuran itulah Jorgenson langsung memesan semua perangkat. Yang lebih beruntung lagi, Jorgensen punya Honda Civic model tahun 2016, satu dari dua model yang kompatibel dengan perangkat Comma.ai.

Ia kemudian menjajal mobil yang performanya telah ditingkatkan itu pada akhir Januari lalu. Saat itu ia menguji cobanya di jalan tol, malam-malam.

Sementara Hotz sendiri, sesaat seteleh peluncuran, langsung diberi surat peringatan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Menurut otoritas keselamatan berkendara itu, perangkat Hotz berbahaya.

Pada uji coba kedua, ia meminta pacarnya yang menjajal. Tapi kekasihnya itu tidak mau. "Dia khawatir akan mengalami kecelakaan," ujarnya.

Salah satu perangkat "pembaca" kondisi lalu lintas buatan George Hotz (Foto: technologyreview.com).

Tak mau menyerah, ia kemudian meminta tolong sang nenek. Tak diperkirakan, si nenek yang sudah sepuh justru menyanggupinya. Uji coba berhasil, dan sang nenek tidak terkejut ada di dalam mobil yang bisa jalan sendiri.

"Dia tidak benar-benar terperangah. Saya pikir karena dia telah melihat begitu banyak teknologi sekarang," ujar Jorgenson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.