Sukses

Cerita Sopir Taksi Pengantar Delegasi Raja Salman, Seru!

Para sopir taksi yang ikut menjemput delegasi Raja Salman, merupakan sopir terpilih dari yang terbaik dan harus lolos seleksi.

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud , Arab Saudi‎ ke Indonesia menjadi sejarah baru. Pasalnya, kunjungan raja dari Negeri Kaya Minyak ini terakhir kali terjadi 47 tahun lalu, saat dipimpin Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud, di masa Presiden Soeharto.

Kunjungan Raja Salman pun cukup mewah. Termasuk sejumlah deretan mobil mewah berbalut hitam yang dipersiapkan khusus untuk menyambut delegasi Raja Salman, terparkir di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Mereka menunggu giliran untuk menyambut para tamu dari Arab Saudi.

Andri, salah satu driver yang akan melakukan penjemputan mengatakan, untuk presiden biasanya pengemudi merupakan Paspampres, sedangkan setingkat delegasi seperti menteri, ‎pengemudi memang kebanyakan berasal dari driver sewaan. Termasuk sopir taksi.

"Saya sendiri dari Silver Bird, tapi untuk kelas premium. Driver tidak hanya memberikan pelayanan biasa, harus bisa plus, mulai dari bahasa Inggris walau sedikit tapi harus bisa conversation harian, kenyamanan mengemudi juga harus dilakukan. Bahkan kami juga ada pelatihan khusus, beda dengan yang lainnya," ujar Andri saat ditemui Liputan6.com, di Pakir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).‎

Andri pun mengatakan, mengemudi untuk kalangan atas yang berasal dari tamu-tamu undangan pemerintah bukan pertama kali. Sebab, beberapa acara penting pernah dia ikuti, termasuk saat KTT Asia-Afrika, ASEAN, WTO, dan lainnya.

Kata Andri, mengemudikan untuk para tamu undangan dari pemerintah tentunya menjadikan dirinya bagian dari sejarah. Oleh karena itu, dia pun akan memberikan‎ pelayanan mengemudi yang terbaik.

"Untuk membawa tamu-tamu asing ini cukup beragam. Ada yang ingin cepat dan ada juga lambat. ‎Karena itu kita juga dilatih bagaimana mengemudi yang baik saat iring-iringan dengan vooridjer," ungkapnya.

"Salah satu trik untuk mempercepat mobil, caranya pun tidak dengan mengklakson, sebab orang sana tidak suka ada klakson, jadi cukup deketin vooridjer dengan cepat, itu nanti langsung cepet juga jalannya," tambah Andri.‎

Sementara itu, sumber lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, untuk mengemudikan para delegasi atau undangan pemerintahan tidaklah mudah. Sebab, ini disaring dari beberapa orang terbaik.

"Alhamdulillah saya terpilih lagi untuk mengemudi tamu-tamu. Ada juga beberapa mobil orang pengurus pool, pembina serikat pekerja, anggotanya dari Silver Bird. Untuk mobilnya sendiri juga ada yang dikirim ke Bali. kalau yang di sini rata-rata datang dari pengurus rental se-Jabodetabek," ucapnya.

Rata-rata pengemudi rupanya belum mengetahui secara detail ke mana saja tujuan dari delegasi. Namun mereka harus siap, selain itu juga harus mengetahui beberapa tujuan yang telah diumumkan sebelumnya.

Di hari pertama, mereka akan melakukan penjemputan rombongan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma, lalu menuju Istana Bogor, dan kembali ke Jakarta untuk menurunkannya di sejumlah hotel premium.

Di hari kedua, kata dia, mereka akan mengantarkan para tamu ke gedung DPR dan kemudian ke Mesjid Istiqlal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini