Sukses

Kawasaki Tegaskan Tak Ada Kartel di Indonesia

Kawasaki menilai persaingan bisnis di Indonesia sehat, sehingga tidak mungkin ada praktik curang di bisnis otomotif.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu yang lalu, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memvonis Yamaha dan Honda terlibat praktik bisnis motor matik yang tidak sehat dalam bentuk kartel. Atas ini keduanya diberi sanksi denda.

Namun demikian, pendapat berbeda tetap dipegang oleh keduanya. Bahkan kompetitor yang lain juga berpihak pada mereka.

Contohnya PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Deputy Head of Sales and Promotions Department KMI Michael Chandra Tanadhi mengatakan, persaingan bisnis di Indonesia sehat, sehingga tidak mungkin ada praktik curang.

"Kita turut prihatin dengan saudara kita (Yamaha dan Honda) di AISI. Kita tidak melihat ada kartel. Persaingan bisnis sepeda motor di Indonesia sehat," ujar Michael, di sela peluncuran Kawasaki Z900 di Jakarta, beberapa hari yang lalu.

KMI sendiri sebetulnya pernah dimintai keterangannya oleh KPPU, Oktober tahun lalu. Saat itu Kawasaki menghadirkan General Director-nya, Marzal Tirtadirdja. Meski memang, Kawasaki di Indonesia tidak memproduksi matik.

Saat disinggung apakah putusan KPPU itu juga akan berimbas pada mereka, Michael menjawabnya negatif. Pasalnya, sebagaimana yang tadi disebutkan, Kawasaki Indonesia hanya fokus pada motor sport dan premium.

"Kita tidak main di situ (segmen skuter matik 110-125 cc). Kita merasa tidak dirugikan karena kita tidak main di skuter matik," tutup Michael.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini